Perayaan HUT ke 104 kota Mojokerto - WisataHits
Jawa Timur

Perayaan HUT ke 104 kota Mojokerto

Kota Mojokerto (ANTARA) – Pada tanggal 20 Juni 2022, Kota Mojokerto di Jawa Timur akan merayakan hari jadinya yang ke 104. Kota yang terkenal dengan makanan Onde Onde-nya ini menawarkan berbagai aktivitas seru yang berlangsung selama dua minggu dari tanggal 16 Juni hingga 2 Juli 2022.

Rangkaian acara peringatan HUT Kota Mojokerto yang ke 104 ini diisi dengan beberapa kegiatan khusus yang berhasil membangkitkan animo masyarakat. Tidak hanya di Mojokerto tetapi di beberapa daerah lainnya. Berikut agenda semarak HUT ke-104 kota Mojokerto.

1. Sholawat Akbar bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf

 
Ribuan Orang Sholat Bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (Antara Jatim/HO Pemkot Mojokerto)

Ribuan orang datang untuk menghadiri dan menyanyikan Sholawat Agung bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Acara tersebut digelar pada Kamis malam (16 Juni) dalam rangka memperingati HUT ke-104 Kota Mojokerto Jawa Timur di Lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon.

Tak hanya warga Mojokerto, namun juga warga yang tinggal di beberapa kota di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Nganjuk, Jombang juga hadir. Dengan doa ini diharapkan Mojokerto dapat menjadi kota yang aman, tentram dan nyaman.

“Melalui Silaturahmi Sholawat ini tentunya kita mengharapkan ridho Allah SWT dan syafaat Rasulullah SAW. Semoga Kota Mojokerto selalu aman, tentram dan nyaman,” kata Wali Kota Ika Puspitasari.

Festival Kuliner ke-2

 
Festival Kuliner HUT Kota Mojokerto ke 104 (Pemkot Antara Jatim/HO Mojokerto)

Festival kuliner ini akan berlangsung 17-23 Juni 2022 di parkir timur Sunrise Mall Kota Mojokerto. Berbagai jenis makanan dan minuman, baik tradisional maupun modern, akan memanjakan lidah para pecinta wisata kuliner melalui “Festival Kuliner”.

Di antara berbagai jenis makanan yang dijual, terdapat belasan produk yang muncul dari Program Kreasi Wirausaha DiskopUKMerindag Program Perindustrian dan Perdagangan. Mulai dari jajanan tradisional, makanan bekuKue, roti, wedangan, jamu dan kopi.

Festival kuliner ini mampu membangkitkan minat warga Kota Mojokerto untuk menghadiri acara ini. Selain Festival Kuliner, artis ternama asal Jawa Timur, Tasya Rosmala, menjadi bintang tamu dan menyanyikan beberapa lagu dangdut favorit masyarakat.

3. Pertunjukan balet
Panggung Balet bertajuk “Tribuana Tungga Dewi Sang Penakluk dan Pemersatu Nusantara” (Antara Jatim/HO Pemkot Mojokerto)

Perayaan HUT Kota Mojokerto ke 104 yang digelar di pelataran Balai Kota Mojokerto ini dimeriahkan dengan pagelaran balet bertajuk “Tribuana Tungga Dewi Sang Penakluk dan Pemersatu Nusantara”. Senin (20.6). Pertunjukan kolaborasi seni, teater, tari dan musik dari Sanggar Lokapala yang didukung oleh Kukun Triyoga ini menjadi opening ceremony HUT Kota Mojokerto ke 104.

“Kami berharap pagelaran ini dapat menjadi pengingat sejarah kebangkitan Kerajaan Majapahit, yang tentunya dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan kota Mojokerto,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

4. Kebangkitan karnaval budaya Mojo
Karnaval Budaya Bangkit Mojo sebagai rangkaian kegiatan memperingati HUT Kota Mojokerto ke 104 (Antara Jatim/HO Pemkot Mojokerto)

Karnaval Budaya Mojo Bangkit menampilkan prosesi tarian, musik dan kostum bertema. Selain itu, jejak sejarah pergantian kekuasaan di Kota Mojokerto ditampilkan dalam tiga era.

Pada masa penjajahan, karnaval diikuti oleh tentara Belanda dan pelajar muda dari era Soekarno ketika mereka berada di Sekolah Ongko Loro. Disusul dengan parade tentara PETA yang menggambarkan masa pendudukan Jepang. Parade pejuang juga akan menambah kemeriahan Karnaval era Kemerdekaan.

“Mojo Rising Cultural Carnival merupakan salah satu contoh kebangkitan masyarakat Kota Mojokerto. Baik fisik maupun non fisik, mereka bangkit untuk membangun jiwanya, mereka bangkit untuk membangun budayanya, mereka bangkit untuk membangun way of lifenya, yang berlandaskan pada spirit jargon Mojopahit,” ujar Wali Kota pertama di Kota Mojokerto ini.

5. Gowes bersama Gubernur Jawa Timur dan Walikota

 
Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa bersama Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Antara Jatim/HO Pemkot Mojokerto)

Gowes bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Ika Puspitasari dihadiri 2.500 peserta. Berawal dari lapangan Surodinawan, para peserta diajak mengunjungi kota Mojokerto yang berjarak 6,8 kilometer.

Wahana ini diharapkan menjadi simbol kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat yang akan membuat masyarakat menjadi sejahtera.

“Kami berharap dan berdoa agar di saat kota Mojokerto merayakan hari jadinya, perekonomian dapat meningkat, pembangunan terus berlanjut, dan warga sejahtera dan berkembang,” kata Ning Ita.

6. Boneka Bayangan

 
Pertunjukan Wayang Semalam dalam Rangkaian HUT ke-104 Kota Mojokerto (Antara Jatim/HO Pemkot Mojokerto)

Ribuan warga memadati Lapangan Raden Wijaya, Jalan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon. Pertunjukan wayang kulit digelar semalam suntuk Selasa (28/6) hingga Rabu (29/6) pagi sebagai penutup peringatan HUT Kota Mojokerto ke 104.

Presiden Jancukers Sujiwo Tejo naik ke panggung untuk menyambut para Jancukers (penghormatan penggemar Sujiwo Tejo) dan memeriahkan pertunjukan wayang kulit. Pertunjukan malam itu juga semakin lengkap dengan candaan Jo Klithik dan Jo Kluthuk serta suara melodi yang dibawakan oleh seorang Sinde Hungaria, Agnes Serfozo.

7. Penutupan niat baik Rute Rempah
Kota Mojokerto akan menjadi tuan rumah acara Jalur Rempah Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2-3 Juli 2022. (Antara Jatim/HO Kotamadya Mojokerto)

Kota Mojokerto akan menjadi tuan rumah kegiatan nasional “Barang Jalur Rempah” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2-3 Juli 2022.

Ajang pariwisata Ekspedisi KRI Dewa Ruci yang dimulai 1 Juni hingga 2 Juli 2022 ini melintasi enam jalur rempah-rempah. Mulai dari Surabaya, Makassar, Bau Bau-Buton, Ternate-Tidore, Banda dan Kupang.

Dari zaman Majapahit, zaman kolonial, hingga kemerdekaan dan reformasi saat ini, rempah-rempah masih menjadi komoditas perdagangan lintas dunia. Rempah-rempah menghubungkan garis kekayaan Indonesia di masa lalu, menutupi jalur budaya yang berbeda, melahirkan peradaban global, dan meramaikan peran masyarakat nusantara.

“Niat baik budaya Jalur Rempah ini diadakan sebagai upaya diplomasi budaya dan memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia, serta keinginan untuk melihat Jalur Rempah dari ‘dek kapal kita sendiri’. Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam rempah-rempah” kata Ning Ita.

Inilah tujuh perayaan HUT Kota Mojokerto ke 104 yang digelar. Dengan kegiatan yang semarak, Mojokerto berhasil membawa keceriaan bagi seluruh masyarakat untuk membangun sinergi yang baik antara masyarakat dan pemerintah daerah.

Source: jatim.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button