Penghematan biaya liburan bisa menjadi solusi ketidakpastian ekonomi - WisataHits
Jawa Timur

Penghematan biaya liburan bisa menjadi solusi ketidakpastian ekonomi

Menurut perhitungan bahwa Wawasan Tujuan GoogleCari berdasarkan tujuan oleh pengguna pencarian Google cukup tinggi di Indonesia menjelang akhir tahun 2022. Dibandingkan periode yang sama tahun 2019, bahkan terjadi peningkatan hingga 17 persen.

Tim Analis Industri Perjalanan Google mengatakan peningkatan ini menunjukkan minat masyarakat terhadap pariwisata tumbuh cukup positif pasca pandemi Covid-19.

Sedangkan dari segi biaya liburan, hasil survei Tim Suara Surabaya Media (SS Media) melalui Instagram menunjukkan 88 persen dari 475 responden, atau bahkan 420 orang, memilih untuk menghemat biaya daripada menggunakan kupon. Bayar nanti (utang).

Sementara setidaknya 75 persen pendengar Radio Suara Surabaya Penyiar juga mengaku lebih memilih opsi tabungan karena bisa juga digunakan sebagai dana darurat sewaktu-waktu.

Menanggapi hal tersebut, Deddy Marciano dosen manajemen keuangan (Keuangan) Ubaya mengatakan langkah yang diambil oleh pendengar SS sangat wajar.

Ia mencatat, pada 2023 yang kondisinya masih penuh ketidakpastian, masyarakat lebih matang dalam memprioritaskan kebutuhan di tengah perekonomian.

“Artinya kalau kita liburan dengan beban utang, itu lebih berisiko. Karena ke depan, kita akan mengalihkan pendapatan untuk membayar kembali sesuatu yang bukan kebutuhan pokok. Bahkan jika masa depan (ekonomi 2023) tidak pasti, ”katanya pada program Insights.

Deddy mengungkapkan, saat ini tidak ada indikator spesifik berapa biaya liburan yang harus disisihkan (ditabung) dari total pendapatan seseorang. Meski demikian, ia mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menentukan besaran tabungan.

“Ditargetkan dulu. Misalnya, berapa yang Anda mampu (tabung) per bulan? dengan kemampuan terbaik kami,” jelasnya.

Namun, jika memang benar-benar harus berhutang, dosen Manajemen Keuangan Ubaya ini juga memberikan beberapa saran kepada masyarakat untuk merencanakan mitigasi risiko yang mungkin timbul. Pertama, pastikan bahwa layanan kredit yang Anda gunakan memiliki tingkat bunga serendah mungkin. Kedua, bisa dicicil dengan lebih fleksibel.

“Ketiga, harus dipastikan pendapatan kita bisa menutupi utang. Jika ketiganya tidak bisa diurus, sarannya adalah menahan keinginannya untuk pergi berlibur. Lebih baik menabung dulu,” pungkasnya.(Bill)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button