Perampokan di tempat wisata religi, ibu-ibu di Surabaya hampir merajalela, alasannya bikin gemetar
Ibu-ibu di Surabaya yang nekad menjangkau tempat wisata religi hampir berbondong-bondong, alasannya membuat mereka gemetar
POS-KUPANG.COM, SURABAYA – Ibu-ibu di Surabaya hampir di-bully setelah ketahuan mencoba mengambil sesuatu.
Diketahui, Misniawati (49) mencoba menculik Latifah (29), pengunjung situs wisata religi Makam Sunan Traffic Light di Surabaya, Jawa Timur.
Insiden 29 Januari 2023 memicu kemarahan massa setelah dia berusaha melarikan diri.
Warga Kapas Baru Tangkis, Surabaya, Jawa Timur itu beruntung karena polisi tiba di lokasi.
Ceritanya, Misniwati mencoba menculik Latifah, 29 tahun, warga Klampis, Bangkalan.
Saat itu, korban sedang berbelanja di toko oleh-oleh. Tiba-tiba pelaku menghampirinya.
Korban kaget karena tangan pelaku mengelus leher korban. Kemudian dia tertangkap hampir menarik kalung itu. Korban kemudian berteriak.
“Awalnya saya tidak curiga, saya kira mereka berdua pembelinya,” kata Latifah.
Baca Juga: Viral Video Instagram Pencurian Ponsel Anak Muda yang Terekam CCTV
Pelaku panik saat korban berteriak. Dia berlari sambil berteriak. Kejadian ini membuat geram warga setempat.
“Dia hampir dipukuli oleh massa. Tapi tidak lama kemudian, polisi datang,” katanya.
Kini pelaku duduk meringkuk di ruang tahanan Polsek Semampir. Pelaku berdalih bahwa ini adalah penggerebekan pertama.
Alasan membentak adalah ingin segera mendapatkan uang. Jadi sebelum bertindak, dia menjelajahi area lampu lalu lintas selama dua hari.
“Ya memang saya sengaja merampok karena nekat bayar hutang,” ujarnya.
Baca Juga: Tim Resmob Polres TTU Prihatin Warga Timor Tengah Utara, Tangkap Pencuri Ponsel
Ini bukan kali pertama kejahatan jalanan ini muncul di makam Sunan Ampel.
Karena itu, Kompol Nur Suhud, Kapolsek Semampir mengatakan, malah menyelidiki apakah ada oknum lain yang terlibat.
“Kami akan terus mengusut kasus ini,” pungkasnya.
Pesan ini telah dipublikasikan
di TRIBUNNEWS.COM Ikuti berita dari POS-KUPANG.COM
di GOOGLE BERITA
Source: news.google.com