Kisah Pemburu Tokek di Malam Hari, 100.000 Tenang, katanya
BANYUWANGI, Jawa Timur, Update News – Kisah pemburu tokek bernama Markaban (45), warga Dusun Kalirejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. diklaim mampu menghasilkan keuntungan hingga ratusan ribu rupiah semalam dengan mencari tokek menggunakan senter, setrum listrik, dan baterai mini. Minggu (10/7/2022).
Hal ini disampaikan kepada kami oleh Markaban saat melewati rumah kami, yang juga berhenti sejenak dan kami kemudian mewawancarai dan berbagi sedikit tentang naik turunnya aktivitas malamnya, mencari tokek untuk keperluan sehari-hari dan sesuap nasi untuk mencari keluarganya.
“Kadang-kadang saya bisa mendapatkan 100.000 hingga 300.000 rupiah sehari berburu tokek, tergantung musim. Kalau musim hujan, jelas saya tidak bisa jalan,” ujarnya.
Karban juga mengatakan bahwa tokek yang kami tangkap tidak aman, yang jelas di sekitar lokasi berbagai alun-alun desa di Banyuwangi,” katanya.
“Bahwa saya selalu keliling Mas setiap hari, awal keberangkatan biasanya berakhir saat magrib, kalau anak saya diantar ojek lalu jalan-jalan dan pulang biasanya hampir subuh,” jelas Karban,
Karban juga menjelaskan bahwa malam ini saya diantar oleh anak saya dari lokasi pemakaman desa Cluring, muter ke desa Benculuk dan saya kira pusat tokek ada di wisata Djawatan Mase,” kata Markaban.
“Sambil minum kopi panas yang kami sajikan, tokek buruan itu dijual di salah satu pengepul di Dusun Sambirejo, Desa Kedungringin, Kecamatan Bangorejo bernama Yanto,” tambah Karban.
Markaban juga tambah sedikit sementara harga tokek bisa naik turun mas, tidak hanya harga Lombok saja yang bisa naik turun tertawa, karena saat ini harga tokek per ekor Rp 2.250.000 karena untuk pesanan di tengah agak sepi, kalau penuh bisa mencapai Rp 3.000.000, mas”, pungkas Karban (**)
Source: wartaterkini.news
