Pengerjaan proyek Solo Gilingan Viaduct berpotensi cegah kemacetan parah - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Pengerjaan proyek Solo Gilingan Viaduct berpotensi cegah kemacetan parah – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Gilingan Viaduct di Jl A Yani, Gilingan, Banjarsari, Solo menghadap Masjid Sheikh Zayed tak jauh dari viaduct. Foto diambil pada Senin (9/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Proyek Elevation Viaduct Gilingan di Jl Ahmad Yani, Solo, yang telah memulai tahap persiapan sejak Agustus 2022, kemungkinan akan ditunda. Salah satu pertimbangannya adalah untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang parah karena banyaknya proyek yang dikerjakan secara bersamaan.

Seperti diketahui, Jembatan Jurug B akan ditutup mulai 18 September hingga Agustus 2023, sedangkan Jembatan Mojo akan ditutup pada akhir September atau awal Oktober hingga akhir November. Penutupan kedua jembatan tersebut berpotensi menimbulkan kemacetan.

Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB

Belum lagi adanya proyek pembangunan jalan layang di Simpang Joglo yang sedang memasuki tahap pembangunan pondasi tiang jembatan. Proyek ini juga berimplikasi pada manajemen rekayasa lalu lintas. Jl Ahmad Yani menjadi salah satu jalur alternatif saat mengerjakan ketiga proyek tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah Area I Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Dheky Martin saat dihubungi Solopos.comSelasa (6/9/2022) menjelaskan alasan pembangunan proyek Gilingan Solo Viaduct yang mungkin tertunda.

“Meskipun tahun ini tidak ada penutupan penuh, tahun depan kami akan mengerjakan viaduct mengingat masih banyak proyek seperti Jembatan Mojo dan Jurug B tahun ini untuk mengurangi kemacetan dan memungkinkan akses”, katanya.

Baca Juga: Penutupan Jembatan Jurug, Kebakkramat Solo Lewat Jalur Alternatif Utara 45 Menit

Selain pertimbangan menghindari kemacetan saat mengerjakan proyek konkuren, masih ada penyesuaian desain yang sedang berjalan dan membutuhkan waktu, sehingga proyek Gilingan Viaduct belum bisa dimulai hingga tahun depan.

“Kami juga sedang mengkaji desain agar jadwal tetap bisa disesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Jadi tahun ini tidak kami lakukan karena masih harus ada penyesuaian untuk Gilingan Viaduct,” ujarnya.

Proyek Rehabilitasi Viaduk Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo ini merupakan bagian dari rangkaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Proyek Kereta Api Layang Joglo Junction Elevated. Selain itu, viaduct sedang diperbaiki untuk mendukung keberadaan Masjid Sheikh Zayed yang tidak jauh dari lokasi viaduct.

Baca Juga: Viaduct Gilingan Solo Masih Buka Tutup, Tutup Penuh Feb-April 2023

Fasilitas Pendukung Masjid Sheikh Zayed

Masjid ini dibangun sebagai hadiah dari Putra Mahkota dan Presiden Uni Emirat Arab saat ini, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, kepada Presiden Joko Widodo. Pembangunan Jembatan Gilingan juga menjadi sarana untuk mendukung keberadaan masjid agung yang akan menjadi ikon baru wisata religi di kota Solo.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan pengerjaan proyek Viaduct Gilingan sudah dimulai namun sejauh ini tidak mempengaruhi arus lalu lintas Jl A Yani karena belum ada penutupan total.

“Untuk penutupan total tiga bulan, Februari, Maret, April [2023]Sementara itu, saat menyambut kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Joglo Junction, Banjarsari, Solo, Minggu (7/8/2022), Kepala Pusat Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah Putu Sumarjaya menjelaskan jadwal pengerjaan Jembatan Gilingan.

Baca Juga: Ini Jalur Alternatif Menghindari Pembukaan dan Penutupan Jalan di Gilingan Solo Viaduk

Tahap I akan berlangsung selama enam bulan, terhitung mulai Agustus 2022 hingga Februari 2023. Selama pengerjaan ini akan dilakukan sistem terbuka dan tertutup. Pekerjaan dilanjutkan dengan penurunan permukaan jalan di bawah jembatan di Jl A Yani.

Pengurangan ketinggian menambah ruang bebas yang sebelumnya hanya dapat diakses oleh kendaraan dengan ketinggian maksimum 3,7 meter menjadi 4,2 meter. Dengan cara ini, jembatan dapat dilintasi oleh bus besar menuju Masjid Agung Sheikh Zayed.

Pekerjaan survei jalan akan berlangsung selama tiga bulan dari Februari 2023 hingga April 2023. Selama pengerjaan, Jl A Yani akan ditutup total.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button