Pengelolaan sampah Garut Bagendit didorong menjadi destinasi wisata kelas dunia dan akan dioptimalkan - WisataHits
Jawa Barat

Pengelolaan sampah Garut Bagendit didorong menjadi destinasi wisata kelas dunia dan akan dioptimalkan

Pemandangan udara Situ Bagendit di Banyuresmi, Kabupaten Garut. [Antara]

Dikatakannya, upaya pembersihan tempat wisata tidak hanya terfokus pada wilayah daratan, tetapi juga mencakup pembersihan wilayah laut.

SuaraJabar.id – Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengoptimalkan pengelolaan masalah sampah di objek wisata Situ Bagendit di kabupaten Banyuresmi.

“Dalam hal pengelolaan lingkungan, yang pertama adalah ketertiban kebersihan. Kita perlu siapkan pejabat khusus dulu, ada pejabat khusus, petugas kebersihan,” kata Sekretaris Disparbud Kabupaten Garut, Mamun di Garut, Senin.

Ia mengatakan Kabupaten Garut saat ini memiliki destinasi wisata yang didorong menjadi destinasi wisata kelas dunia, untuk itu berbagai tindakan pencegahan telah dilakukan, termasuk menjaga kebersihan lingkungan wisata agar bebas dari sampah yang berserakan.

Dalam upaya menjaga kebersihan di tempat wisata, Mamun mengatakan pihaknya melibatkan banyak pihak, antara lain mengedukasi pemangku kepentingan industri pariwisata, menjangkau pengunjung dan menjaga petugas kebersihan tetap siaga.

Baca Juga: Rumah Warga Garut Dihancurkan Pemberi Pinjaman, Ridwan Kamil Buka Suara

“Kami memberdayakan pelaku ekonomi untuk juga melakukan pembersihan sebelum berbisnis, pertama mereka perlu melakukan pembersihan di sekitar lokasi usahanya, dan kemudian, sebelum pulang, mereka juga perlu melakukan pembersihan,” katanya.

Ia menyampaikan upaya lain untuk mengatasi masalah sampah, yaitu dengan menyediakan tempat sampah di setiap lokasi, kemudian tempat penampung sampah, kemudian langsung dibawa ke tempat pembuangan akhir.

“Kemudian truk sampah diangkut dari TPS, tempat sampah sementara disimpan, ke TPA, jadi kami bekerja sama dengan dinas lingkungan hidup,” katanya.

Dikatakannya, upaya pembersihan tempat wisata tidak hanya terfokus pada wilayah daratan, tetapi juga mencakup pembersihan wilayah laut dengan melibatkan pengasuh dan pemangku kepentingan industri pariwisata.

Dia mengatakan petugas khusus pembersih danau keluar seminggu sekali setiap hari Jumat untuk menjaga danau tetap bersih dari sampah yang dibuang sembarangan, termasuk tanaman.

Baca Juga: Belum Banyak Yang Tahu Wisata Batu Lumpang Pangandaran Punya Mata Air Muda

“Sampah yang ada di situ (danau) itu sendiri eceng gondok, teratai, kalau banyak tumbuh berarti jadi sampah dari sisi wisata, kita juga harus membersihkannya,” ujarnya.

Source: jabar.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button