Pengamat desak kunjungan Ganjar Pranowo ke beberapa daerah untuk memperluas jangkar politik
TEMPO.CO, jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo baru-baru ini melakukan kunjungan ke sejumlah daerah. Ini termasuk Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai kunjungan ini akan memperluas jangkar politik Ganjar.
Adi menjelaskan Ganjar pernah dilarang keliling daerah oleh partainya, Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP). Ikatan ini melukai Ganjar karena membatasi ruang sosialisasi politiknya.
“Kunjungan Ganjar seperti dayung, dua pulau yang dilintasi. Harus ada keinginan untuk memperkuat jangkar politik Ganjar, karena Ganjar dilarang keliling daerah. Luar biasa dia penurut dan penurut selama ada larangan ini,” kata Adi Tempo, Kamis 13 Oktober 2022.
Menurutnya, kunjungan ini bisa mendekatkan Ganjar dengan masyarakat di berbagai daerah. Juga, orang yang mengenal Ganjar relatif langsung memilihnya. Adi mengatakan hampir semua kelayakan Ganjar dikonversi menjadi kelayakan.
Serangkaian kunjungan ke Ganjar yang diberi nama Adi ini didasari atas nama keluarga alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama). Menurutnya, payung ini membuat kunjungan Ganjar lebih leluasa dan memudahkannya keluar dari kandang Jateng.
“Artinya Ganjar bisa punya alasan, argumen bahwa ini bukan acara partai atau sosialisasi politik, kan? pertunjukan keliling untuk tujuan pemungutan suara. Ini ajang silaturahmi, ramah tamah, dan tentunya ini cara yang paling nyaman untuk menghindari konflik internal di PDIP,” ujarnya.
Ganjar mengunjungi empat provinsi
Sementara itu, Ganjar telah mengunjungi empat provinsi dalam sepekan terakhir sejak Kamis 6 Oktober 2022. Daerah pertama yang ia kunjungi dalam rangkaian safarinya adalah Bali.
Di Pulau Dewata, beliau juga mengunjungi Pura Puputan Margarana, Kompleks Taman Nasional Pujaan Margarana di Tabanan. Ganjar berziarah dengan ribuan pasukannya ke tempat kematian pahlawan nasional Gusti Ngurah Rai selama Perang Boneka.
Menurutnya, dalam Perang Wayang juga ada warga Jawa Tengah yang juga ikut berperang dengan Belanda. “Ternyata ada cerita tentang Pak Wagimin yang berasal dari Jenar Kutoarjo, Jawa Tengah. Ini tetangga desa saya di Purworejo,” kata Ganjar.
Kamudian Ganjar tiba di Desa Wisata Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar pada Sabtu 8 Oktober 2022. Di sana ia membantu memahat tebing-tebing di Sungai Beji Sudamala yang sudah dipenuhi relief.
Pada hari yang sama, Ganjar berangkat ke Makassar, Sulawesi Selatan. Ia kemudian mengunjungi kediaman Habib Syekh Abdul Rahim Puang Mekah. Ganjar mengaku sudah lama mengenal Habib Puang Makka.
Kemudian, pada Minggu 9 Oktober 2022, Ganjar mengikuti Friendship Run Bank Jateng di Makassar. Acara tersebut merupakan acara lari 5K sebagai bagian dari pemanasan jelang Borobudur Marathon 2022 pada bulan November.
Di Makassar, Ganjar bertemu mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Keduanya menjadi pembicara dalam dialog ketahanan pangan yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Keluarga Alumni Gajah Mada dan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin.
Usai meninggalkan Makassar, politisi PDIP itu mengunjungi Mamuju, Sulawesi Barat pada Senin 10 Oktober 2022. Ganjar bertemu dengan gubernur incumbent Sulawesi Barat, Akmal Malik, dan sarapan bersama di Pasar Induk Mamuju.
Pada hari ketujuh kunjungannya, Ganjar mengunjungi kediaman Tuan Guru Syaifuddin Zuhri di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Rabu 12 Oktober 2022. Di sana, Ganjar disuguhi Gogodoh, makanan khas setempat.
Ganjar mengaku banyak membicarakan banyak hal dengan tuan rumah selama kunjungannya. “Banyak cerita yang sifatnya kocak, sehingga memberikan nilai keren dalam pergaulan sosial dan keagamaan serta memiliki sejarah yang sangat panjang,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
IMA DINI SHAFIRA | JAMAL ABDUN NASHR
Baca: Relawan Desak PDIP Bebaskan Ganjar dan Bu
Source: nasional.tempo.co
