Penerbitan paspor di Kanim Blitar meningkat empat kali lipat, terutama untuk tujuan wisata
SURYA.CO.ID, BLITAR – Penerbitan paspor di Tempat Pemeriksaan Non Imigrasi (TPI) Kelas II Kantor Imigrasi (Kanim) Blitar meningkat tajam setelah pandemi Covid-19 mereda pada 2022.
Selama tahun 2022, Kanim Blitar yang wilayah kerjanya membawahi Kota Blitar, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Tulungagung menerbitkan 29.150 paspor.
Jumlah itu naik empat kali lipat dari saat paspor diterbitkan pada 2021 yang hanya 6.670 paspor.
“Tahun ini banyak warga yang mengajukan permohonan pas untuk wisata, kerja, umrah dan kebutuhan lainnya. Tahun ini setelah pandemi mereda, banyak penerbangan internasional yang dibuka kembali,” kata Arief Yudistira, Ketua Kanim Kelas II Non TPI Blitar, Selasa (27/12/2022).
Arief mengatakan permohonan penerbitan paspor melonjak tahun ini untuk tujuan pariwisata, antara lain pekerja migran Indonesia (PMI) dan umrah.
Menurutnya, permohonan penerbitan paspor untuk keperluan pariwisata meningkat drastis sejak tahun lalu (2021) dari 4.702 paspor menjadi 19.132 paspor pada 2022.
Kemudian permohonan penerbitan paspor untuk PMI yang hanya 764 paspor pada tahun 2021 meningkat menjadi 3.295 paspor pada tahun 2022.
Sementara untuk keperluan umrah tahun 2021 hanya dikeluarkan 330 pas, tahun ini (2022) ada 5.186 pas.
“Tahun ini banyak pengajuan paspor untuk keperluan pariwisata. Khususnya pada Desember 2022, rata-rata 100 paspor per hari akan dikeluarkan untuk pariwisata. Sebagian lagi untuk keperluan studi dan medis,” kata Arief.
Ia mengatakan, negara tujuan wisata terbanyak adalah Malaysia dan Singapura.
Selain itu, kata Arief, Kanim Blitar juga menolak 78 permohonan paspor yang diduga digunakan untuk menjadi TKI nonprosedur.
“Permohonan pembuatan paspor yang diduga untuk memenuhi kebutuhan TKI nonprosedural juga meningkat. Tahun 2021 kita tolak 19 orang, sedangkan tahun ini kita tolak 78 orang,” ujarnya.
Source: news.google.com
