Cacar Monyet Menular ke Manusia, Dinas Kesehatan Tulungagung akan tingkatkan penyelidikan terhadap pekerja migran Indonesia - WisataHits
Jawa Timur

Cacar Monyet Menular ke Manusia, Dinas Kesehatan Tulungagung akan tingkatkan penyelidikan terhadap pekerja migran Indonesia

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung mulai menyelidiki kemungkinan masuknya cacar monyet (cacar monyet). Salah satu yang menjadi perhatian adalah pemulangan warga negara asing atau tenaga kerja Indonesia (TKI).

Selain itu, Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu basis pekerja migran terbesar di Jawa Timur. “Sejauh ini tidak ada kasus cacar monyet. Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memperingatkan agar tidak mengharapkannya,” kata Didik Eka, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung, Minggu (31.7). 2022).

Didik menambahkan bahwa cacar monyet juga telah diklasifikasikan sebagai darurat kesehatan masyarakat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun monkeypox belum menjadi epidemi atau pandemi.

Upaya lokal Tulungagung mengantisipasi kepulangan warga dari negara terdampak. Saat ini, Singapura adalah negara terdekat yang terinfeksi monkeypox.

Selain Singapura, Thailand dan Australia adalah negara tetangga lainnya. Negara lain yang terjangkit dan menjadi tujuan TKI adalah Taiwan dan Korea Selatan. “Kami sudah menyiapkan semua fasilitas kesehatan untuk menghadapinya jika misalnya ditemukan kasus monkeypox. Bagaimana pola penularan, penanganan dan pengobatannya,” kata Didik.

Didik mengaku setiap pintu masuk ke Indonesia ada pertunjukannya cacar monyet. Namun, daerah juga terlibat dalam pengobatan antisipatif terhadap pasien.

Ketika ada temuan kasus di pintu kedatangan, seperti di bandara, pemerintah daerah asal pasien ditembus. “Jadi penyaringannya berlapis-lapis. Itu diawasi ketat di bandara, terminal atau pelabuhan masuk antar negara, kita juga jaga apa yang ada di sini,” lanjut Didik.

Karena hal ini dimungkinkan, pekerja melewati kontrol monkeypox ketika mereka tiba di bandara. Namun, sesampainya di Tulungagung, gejala klinis muncul karena sesampainya di Tulungagung masih dalam masa inkubasi.

Karena itu, departemen kesehatan akan memantau warga yang kembali dari negara terinfeksi. “Selain sosialisasi kepada tenaga kesehatan, kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Jika ada kasus, apa yang harus dilakukan,” kata Didik.

Monkeypox adalah penyakit zoonosis, atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Meski namanya monkeypox, hewan pembawa virus ini tidak hanya monyet, tapi juga tikus dan tupai.

Didik juga menekankan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan hewan-hewan tersebut. Karena ada wisata di Tulungagung dengan atraksi monyet, seperti Ketekan di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru dan di Telaga Buret di Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat.

Hewan-hewan ini tidak menularkan monkeypox kecuali mereka tertular virus. “Tidak ada kasus seperti itu di Tulungagung. Jadi kita harus memperhatikan warga yang baru pulang dari luar negeri,” pungkas Didik. *****

Source: surabaya.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button