Penduduk Kepulauan Seribu dapat melihat Gusung

JAKARTA (ANTARA) – Warga Kepulauan Seribu melihat fenomena endapan gusung atau pasir yang menjorok ke perairan Pulau Lancang, Desa Pulau Pari, di tengah prediksi sejumlah kawasan di pesisir utara Pulau Jawa seperti Atlantis akan tenggelam adalah.

Kehadiran fenomena alam di Pulau Lancang, Desa Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara ini rencananya akan dijadikan tempat wisata baru oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu.

“Kami akan mencarikan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk perusahaan, seperti yang terjadi di desa Jepang di pulau Untung Jawa dan di Makam Suci Sultan Mahmud Zakaria di pulau Panjang,” kata Junaedi, Bupati Kepulauan Seribu, dalam salah satu Deklarasi. di Jakarta. Jumat.

Baca Juga: Pemkab Kepulauan Seribu Izinkan Pendidikan Penyelam Bersertifikat
Baca juga: Kepulauan Seribu Ajak Pemuda Maju Daerah

Hamparan pasir putih seluas 1.260 meter persegi di RT 001/RW 01 Desa Pulau Pari membentang seperti jembatan dan baru muncul saat air laut surut.

Gusung terbentuk dari material pasir dan serpihan kerikil dan kerang yang terbawa ke darat dari pantai oleh arus laut. Materi tersebut kemudian secara teratur dan bertahap membentuk daratan baru yang disebut Gusung.

Kepala Desa Pulau Pari Ardian mengatakan masyarakat setempat mengenalnya sebagai Gusung Klanceng. Kehadiran pariwisata baru diharapkan dapat menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian daerah.

“Situs tersebut berada di pesisir Pulau Lancang dan saat ini sedang dikembangkan secara swadaya oleh masyarakat,” kata Ardian.

Aridan menambahkan, tempat ini cocok dijadikan sebagai spot selfie, camping, memancing, atau sekedar menunggu sunrise dan sunset.

Wartawan: Abdu Faisal
Penerbit : Herry Soebanto
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com