Pendakian Gunung Rinjani Lombok Ditutup Sejak 1 Januari 2023 - ANTARA News Mataram - WisataHits
Jawa Timur

Pendakian Gunung Rinjani Lombok Ditutup Sejak 1 Januari 2023 – ANTARA News Mataram

MATARAM (ANTARA) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghentikan sementara pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2023 karena kondisi cuaca ekstrem yang membahayakan keselamatan nyawa manusia.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Mataram, Dedy Asriady, Selasa mengatakan, berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari Stasiun Klimatologi Klimatologi Kelas I Mataram, saat ini curah hujan cukup tinggi dengan potensi kuat. angin kencang, hujan lebat dan banjir di pulau Lombok.

“Penutupan jalur juga bagian dari pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani,” ujarnya.

Ia menyebutkan semua destinasi wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani antara lain jalur pendakian Senaru dan Torean di Kabupaten Lombok Utara, jalur pendakian Sembalun, Timbanuh dan Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur dan jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah.

Pengunjung yang melakukan kegiatan pendakian pada tanggal 31 Desember 2022 diwajibkan untuk segera check-out di setiap gerbang pendakian paling lambat sampai dengan tanggal 3 Januari 2023.

“Petugas di setiap pintu masuk jalur akan mengingatkan setiap pendaki yang akan melakukan pendakian pada akhir Desember 2022 untuk turun gunung paling lambat 3 Januari 2023,” ujarnya.

Baca Juga: Lombok Tengah Dukung Pembangunan Kereta Gantung ke Gunung Rinjani
Baca Juga: Memutar Uang Dari Rp 41,37 Miliar Mendaki Gunung Rinjani

Dedy mengatakan wisata alam di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani masih dibuka untuk umum bagi non pendaki. Destinasi wisata alam non pendakian ini semuanya berada di Kabupaten Lombok Timur yaitu Otak Kokoq Joben, Joben Eco Park (JEP), Telaga Biru, Treng Wilis, Ulem-ulem, Gunung Kukus, Tangkok Adeng, Bukit Malang.

Selain itu, destinasi wisata alam yaitu Savana Propok, Perbukitan Sebau dan Gedong, Jalur Sepeda Dea Sembalun Lawang dan Jalur Sepeda Taman Sepeda Bomong, Dea Aikprapa, Kecamatan Aikmel” Sedangkan tiga destinasi wisata alam lainnya masih ditutup yaitu Air Terjun Jeruk Manis, Air Mayung. Air terjun Polak dan air terjun Mangku Sakti di atas desa Sajang. Semuanya ada di Kabupaten Lombok Timur,” kata Dedy.

Data BTNGR mencatat jumlah wisatawan yang mendaki Gunung Rinjani periode Maret hingga November 2022 sebanyak 51.747 orang, terdiri dari 42.658 wisatawan domestik dan 9.089 wisatawan mancanegara.

Jumlah pendaki pada tahun 2022 meningkat menjadi 39.226 orang dibandingkan periode April-Desember 2021, meliputi 38.785 wisatawan domestik dan 441 wisatawan mancanegara.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KLHK menutup pendakian Gunung Rinjani di Lombok mulai 1 Januari 2023

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button