Pemkot Surabaya menawarkan untuk merelokasi puluhan PKL di bawah tol Tambak Asri - WisataHits
Jawa Timur

Pemkot Surabaya menawarkan untuk merelokasi puluhan PKL di bawah tol Tambak Asri

JawaPos.com– Pemkot Surabaya menawarkan relokasi puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di bawah jembatan tol Tambak Asri. Khusus bagi warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surabaya.

Kapolsek Layanan Umum (PP) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya menawarkan untuk pindah dalam pertemuan dengan pejabat PKL Senin (24/10) dengan Tol Bawah Tambak Asri. “Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi bahaya yang bisa muncul di kemudian hari,” kata Eddy seperti dikutip Diantara.

Parade tersebut berlokasi di Pusat Wisata Kuliner (SWK) milik Pemerintah Kota Surabaya, tidak jauh dari PKL di bawah tol Tambak Asri. Diantaranya adalah SWK Krembangan, SWK Kasuari dan SWK Indrapura.

“Ada kabin kosong yang bisa dijaga. masuk saja Kami bahkan menyiapkan Rombong gratis,” kata Eddy.

Selain itu, pihaknya menawarkan sewa tiga bulan pertama secara gratis. Selain itu, pengiriman berlangsung dengan harga sewa yang sangat wajar.

Terkait rencana pemukiman kembali, juru bicara PKL Paguyuban di bawah Tol Tambak Asri Daniel Lukas Rorong akan menyampaikan tawaran Pemkot Surabaya kepada pedagang kaki lima. “Harapan rekan-rekan kami ingin tetap berjualan dan mencari nafkah di bawah jalan tol. Jadi istilah PKL ingin penataan dan pembinaan, bukan kontrol (penggusuran),” kata Daniel.

Dia membenarkan bahwa asosiasi telah mulai membongkar bangunan ilegal yang disyaratkan oleh surat edaran Satpol PP Kota Surabaya sementara diskusi lebih lanjut tentang rencana pemukiman kembali diadakan di antara para anggota. “Jadi sambil menunggu, kami minta tidak ada yang namanya perintah sampai tercapai kesepakatan, termasuk solusi terbaiknya,” kata Daniel.

Terkait penataan, Daniel berharap dinding di bawah jembatan tol Tambak Asri bisa diwarnai atau dicat dengan mural agar terlihat menarik. Selain itu, adanya penataan Rombong yang seragam membuat pengunjung merasa nyaman.

“Teman-teman PKL ingin tertib. Mereka bahkan memiliki komitmen untuk ingin berubah menjadi lebih baik di masa depan,” kata Daniel.

Pertemuan akan kembali digelar dalam waktu dekat setelah ada pendataan bersama antara Satpol PP Kota Surabaya dan PKL Paguyuban di bawah Tol Tambak Asri karena ada data PKL yang tidak sinkron.

Sebelumnya, puluhan pedagang kaki lima di bawah tol Tambak Asri resah karena ada surat edaran dari Satpol PP Kota Surabaya untuk menertibkan bangunan liar di bawah jembatan tol di sisi Desa Morokrembangan, Kecamatan Krembangan. Bahkan, ada sekitar 50 PKL yang masih aktif berjualan di lokasi ini. Ada yang membuka warung makan, warung makan, soto rombong, sate ayam, jualan kacang-kacangan, gorengan, potong rambut, reparasi kain bahkan tambal ban.

Penerbit: Latu Ratri Mubyarsah

Reporter: Antara

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button