Pemkot Magelang tahun ini akan membangun gardu pandang di Gunung Tidar Mangkrak
Laporan reporter Jogja Tribune Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang berencana melanjutkan pembangunan posko wisata Gunung Tidar yang terhenti tahun ini.
Yhan Noercahyo Wibowo, Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar mengatakan, menurut informasi yang diterima, bangunan tersebut sudah sekitar 3-4 tahun tidak digunakan.
“Ya (macet) informasi yang kami terima sudah tahun kedua. Mungkin hampir 3 sampai 4 tahun. Jadi sekarang kami menggunakan posisinya (gedung bobrok) sebagai ruang publik. Sebisa mungkin ada kegiatan bahkan ke sana sebagai tempat istirahat sementara,” ujarnya saat ditemui wartawan saat menghadiri pembukaan IKM Kota Magelang, Kamis (2/2/2023).
Menurutnya, pembangunan pos pengamatan akan dilanjutkan tahun ini, 2023.
Keberadaan pos pengamatan harus melebur dengan konsep yang ada.
“Sebuah konsep harus sarat dengan nuansa budaya. Keduanya dapat memberikan ruang aktivitas baru bagi pengunjung Gunung Tidar. Harapannya jika terus berlanjut menjadi destinasi baru di Gunung Tidar,” ujarnya.
Sementara itu, lanjutnya, pemangku kepentingan yang bertanggung jawab dalam pengembangan Gunung Tidar akan dikawal oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang.
“Setahu kami stakeholder Disporapar akan terus menjalankan Disporapar sampai sekarang. Karena asetnya ada di tempat kami, nanti Disporapar yang akan melakukan kegiatan pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disporapar Kota Magelang Septi Milna Soelistiyani mengatakan, pihaknya sudah memiliki anggaran untuk membangun gardu pandang tahap kedua.
“Tahun 2023 ini Disporapar menganggarkan pembangunan posko jaga di Gunung Tidar tahap kedua. Tunggu saja karena anggarannya Rp 900 juta jadi nanti harus ditenderkan. Berkasnya akan kami serahkan ke KPPJ dan prosesnya. Harapannya setelah lebaran nanti siapa pemenangnya, mitra mana yang bisa start. Jadi butuh waktu sekitar 8 jam,” jelasnya.
Terpisah, anggota Komisi C DPRD Kota Magelang HIR Jatmiko menyayangkan adanya bangunan terbengkalai di tempat wisata Gunung Tidar tersebut.
“Jika diperlukan dukung Cukup serahkan dana ke Komite C. Keberadaan Gunung Tidar juga menjadi andalan pariwisata Kota Magelang,” jelasnya.
Tidak hanya itu, wisata Gunung Tidar juga merupakan wisata religi. Secara praktis, wisata ini dapat meningkatkan nilai PAD di Kota Magelang.
“Ke depan kita juga bisa meningkatkan PAD. Karena jumlah pengunjungnya terus meningkat dari waktu ke waktu. Lihat, tempat parkir mobil terminal lama sudah penuh. Sehingga jika dibuat dan dikemas dengan baik, termasuk salah satu sudut pandangnya, akan lebih baik dan indah untuk peningkatan destinasi wisata di Kota Magelang,” tutupnya.
Source: news.google.com
