Imlek, kunjungan wisatawan naik hanya 18 persen • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Peningkatan jumlah wisatawan saat liburan tahun baru tahun ini tidak terlalu besar. Biro Pariwisata Bantul menemukan peningkatan wisatawan hanya 18 persen dibandingkan liburan akhir pekan di hari biasa.

Kepala Dinas Promosi dan Informasi Pariwisata Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan selama sepekan 16-22 Januari sebanyak 54.825 orang. Mencapai Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp532,1 juta. Dari jumlah tersebut, 40.731 bepergian pada akhir pekan atau selama liburan Tahun Baru Imlek pada 20-22 Januari.

Sementara jumlah kunjungan pada weekend sebelumnya pada periode 13-15 Desember 2022 diketahui sebanyak 34.486 orang, pada weekday atau 9-15 Januari sebanyak 50.993 orang berwisata dengan PAD Rp 496,9 juta. “Mingguan naik 8 persen, sedangkan kunjungan wisatawan akhir pekan naik 18 persen dibanding biasanya,” kata Ipung, Senin (23/1).

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC) Bantul Yohanes Hendra Dwi Utomo mengatakan, tingkat hunian hotel selama libur Imlek juga tidak optimal saat ini. Angkanya baru menyentuh kisaran 60-70 persen. Masih jauh dari pencapaian musim libur Natal 2022 dan libur Tahun Baru (Nataru) 2023, yang okupansinya bisa mencapai 90-100 persen.

Menurut Hendra, tingkat okupansi hotel-hotel di Bantul belum maksimal, karena kebanyakan wisatawan hanya mampir pada perayaan Imlek ini. Atau cukup mengunjungi beberapa destinasi wisata kemudian kembali ke daerah masing-masing tanpa menginap di hotel. “Misalnya ke Pantai Parangtritis pagi atau sore hari lalu ke Malioboro sore hari tanpa menginap di hotel,” ujarnya. (inu/eno)

Source: news.google.com