Pemkab Klaten akan merenovasi OMAC tahun depan - WisataHits
Jawa Tengah

Pemkab Klaten akan merenovasi OMAC tahun depan

Klaten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten akan merenovasi Objek Mata Air Cokro (OMAC) di Kabupaten Tulung tahun depan. Didanai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah Klaten (APBD).

Sejumlah fasilitas di kawasan OMAC rusak. Dari kolam renang hingga Seluncuran air yang terhenti sejak dibangun pada 2009. Oleh karena itu, tidak digunakan sampai sekarang, karena cukup berbahaya bagi wisatawan.

Selain itu, jembatan gantung yang sebelumnya menjadi daya tarik akses destinasi wisata air rusak. Ini telah memblokir rute ke OMAC melintasi jembatan dalam beberapa tahun terakhir.

Sejauh ini, rencana untuk merehabilitasi OMAC telah gagal beberapa kali. Mengingat belum ada anggaran yang dialokasikan untuk redesign destinasi wisata air tersebut. Selain itu, APBD telah fokus menangani Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami sudah mengajukan dana Rp 13 miliar untuk rehabilitasi OMAC. Tapi kami tidak tahu akhirnya disetujui Rp 13 miliar atau Rp 8 miliar,” kata Sri Nugroho, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten kemarin (10/11).

Sri Nugroho menjelaskan rehabilitasi sudah dimulai di bidang kuliner OMAC. jauh di depan Pusat Informasi Turis (TIK). Ditambah kolam renang dan dekorasi tambahan. Terkait Seluncuran air OMAC, Disbudporapar Klaten telah berkomunikasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Klaten untuk menghapus aset tersebut. Mengingat bahannya yang terbuat dari besi, mudah menjadi keropos karena tanamannya sudah lama tidak dirawat.

“Cepat nanti hal-hal yang tidak diinginkan. Kami berencana untuk menghapus aset di seluncuran air,” katanya. (ren/adi/bendungan)

Klaten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten akan merenovasi Objek Mata Air Cokro (OMAC) di Kabupaten Tulung tahun depan. Didanai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah Klaten (APBD).

Sejumlah fasilitas di kawasan OMAC rusak. Dari kolam renang hingga Seluncuran air yang terhenti sejak dibangun pada 2009. Oleh karena itu, tidak digunakan sampai sekarang, karena cukup berbahaya bagi wisatawan.

Selain itu, jembatan gantung yang sebelumnya menjadi daya tarik akses destinasi wisata air rusak. Ini telah memblokir rute ke OMAC melintasi jembatan dalam beberapa tahun terakhir.

Sejauh ini, rencana untuk merehabilitasi OMAC telah gagal beberapa kali. Mengingat belum ada anggaran yang dialokasikan untuk redesign destinasi wisata air tersebut. Selain itu, APBD telah fokus menangani Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami sudah mengajukan dana Rp 13 miliar untuk rehabilitasi OMAC. Tapi kami tidak tahu akhirnya disetujui Rp 13 miliar atau Rp 8 miliar,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Klaten (Disbudporapar), Sri Nugroho, kemarin (10/11).

Sri Nugroho menjelaskan rehabilitasi sudah dimulai di bidang kuliner OMAC. jauh di depan Pusat Informasi Turis (TIK). Ditambah kolam renang dan dekorasi tambahan. Terkait Seluncuran air OMAC, Disbudporapar Klaten telah berkomunikasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Klaten untuk menghapus aset tersebut. Mengingat bahannya yang terbuat dari besi, mudah menjadi keropos karena tanamannya sudah lama tidak dirawat.

“Cepat nanti hal-hal yang tidak diinginkan. Kami berencana untuk menghapus aset di seluncuran air,” katanya. (ren/adi/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button