BTPN ajarkan pelaku UMKM tentang ‘digital marketing’
Semarang (ANTARA) – PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mengajarkan kepada para pelaku UMKM di wilayah Jawa Tengah bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk menjalankan bisnis, termasuk bagaimana memasarkan produknya untuk menjangkau pasar yang lebih luas sehingga dapat menjadi solusi bagi pengembangan bisnis dan kapasitas bisnis mereka.
Langkah ini diambil karena tuntutan para pelaku UMKM saat ini untuk mentransformasikan bisnisnya secara digital agar dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru konsumennya. Selain itu, UMKM berperan penting dalam mendukung perekonomian nasional dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang menunjang kesejahteraan masyarakat.
“Dalam program pemberdayaan di Semarang, kami bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang dan Kota Tangan Di Atas dengan mengadakan workshop pemasaran digital bagi para pegiat UMKM di Jawa Tengah, khususnya di Semarang,” kata Kepala Komunikasi & Daya Bank BTPN Andrie Darusman di sela-sela kegiatan yang berlangsung di Semarang, Rabu.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan praktisi bisnis Hands Above Community Eko Novianto sebagai pembicara.
Baca juga: 40 UKM Kota Magelang Akan Dilatih Digital Marketing
Bank BTPN, lanjut Andrie, memiliki program Daya yang dirancang untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada pelaku UMKM melalui kurikulum khusus di seluruh Indonesia, termasuk di Semarang, terkait dengan empat pilar yaitu Pengembangan Kapasitas Mandiri, Literasi Keuangan, Peningkatan Kapasitas Bisnis dan Hidup Berkelanjutan .
Andrie menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari visi perbankan yang ingin membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat dengan dukungan teknologi dengan memberdayakan nasabah, terutama karena banyak pelaku UMKM yang memiliki dorongan untuk melakukan perubahan untuk memiliki sosial yang baik terhadap masyarakat. mencapai efek.
“Kecuali memberi kesadaran “Pentingnya go digital dalam mengelola bisnis mereka, berkolaborasi dengan berbagai pihak yang terhubung juga dapat memberikan dampak yang lebih besar daripada melakukannya sendiri,” kata Andrie.
Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti mengakui bahwa pelaku UMKM saat ini perlu mengikuti perkembangan zaman, termasuk digitalisasi, dan bergerak ke arah itu diperlukan kemauan dan tekad, salah satunya adalah mengelola merek, halal dan kekayaan intelektual.
Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan manfaat dari program Bank BTPN Daya adalah Siti Rochanah dan Sudarko. Siti Rochanah adalah seorang pengusaha kuliner yang memulai usaha pengolahan tepung terigunya. Pada tahun 2010, Siti mulai mengembangkan produksi ikan olahan dari ikan mentah dengan merek Iwak Nyuzz
Baca Juga: PGN Percepat Transformasi dan Pemasaran Bisnis Berbasis Digital 3.0
“Program Daya Bank BTPN membantu saya menjangkau pasar yang lebih luas di luar pulau Jawa, juga memberi saya wawasan bagaimana menjalankan bisnis secara efisien, seperti mengganti kemasan produk yang dulu serba plastik, sekarang menggunakan plastik. kertas foil, meningkatkan produksi dari 100 bungkus sehari menjadi 5.000 bungkus sehari. Bahkan penjualan saya naik 500% lebih banyak daripada saat saya memulai bisnis saya,” kata Siti.
Sudarko, seorang pengusaha biro perjalanan dan jasa spa dengan merek bisnis Mitra Aiko Utama, menengahi hal yang sama. Ia mengaku banyak mendapat masukan bisnis, seperti penentuan efisiensi jam kerja di masa pandemi yang mengakibatkan banyak orang beraktivitas di rumah, serta mengidentifikasi target konsumen yakni pekerja kantoran yang down akibat pandemi bekerja dari rumah. pandemi rumah.
“Dengan hanya mengubah jam operasional menjadi lebih pendek selama pandemi, saya berhasil menghemat biaya operasional seperti air, listrik, bahkan lembur karyawan, dan pendapatan saya meningkat 10 hingga 30 persen per bulan karena penghematan ini,” jelas Sudarko, yang telah menjalankan bisnisnya dengan istrinya selama lebih dari 10 tahun.
Baca juga: UKM Desa Wisata di Kudus Dilatih Pemasaran Berbasis Digital
Baca Juga: Kementerian BUMN Ajak UMKM Ikuti Pelatihan Digital Marketing
Source: jateng.antaranews.com
