Kolam Lumut di Klaten Jadi Tempat Wisata Dengan Omzet Rp 500.000/Minggu - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Kolam Lumut di Klaten Jadi Tempat Wisata Dengan Omzet Rp 500.000/Minggu – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Suasana destinasi wisata baru bernama Ciblon Deso yang berlokasi di Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Sabtu (20/822). (Solopos.com/Wildan Farih Kurniawan).

Solopos.com, Klaten — Destinasi wisata baru dengan konsep pemandian desa yang menyuguhkan pemandangan persawahan dan pegunungan menjadi ciri khas Ciblon Deso di Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Prefektur Klaten.

Tempat pemandian ini awalnya hanya berupa kolam lumut, yang kemudian diubah menjadi objek wisata. Pemilik Wisata Ciblon Deso, Wahyu Biarto, membuat kolam lumut pada tahun 2016.

AksiJos! Petani dan peternak Klaten bisa menjadi pendukung kedaulatan pangan

Awalnya, kolam itu digunakan sebagai umpan memancing. Seiring berjalannya waktu, Wahyu ingin mengembangkan moss pool menjadi objek wisata.

“Jadi antusiasme masyarakat lokal cukup bagus, ada lebih dari 1.000 pengunjung lokal dalam satu bulan. Syukurlah itu dimulai banyak jadi akhirnya di sini toman jadi jika kamu mau tempat foto bisa mendapatkan Pekerjaan View Merapi dan Merbabu,” katanya dalam rapat, Sabtu (20 Agustus 2022).

Wisata Ciblon Deso ramai dikunjungi pengunjung setiap hari Sabtu atau Minggu. Ciblon Deso sebenarnya hanya item alternatif ketika item umbul lainnya sudah penuh. Namun, manfaatnya tidak pernah main-main. Menurut Wahyu, setiap akhir pekan dia berhasil meraup penjualan Rp 500 ribu.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Wonogiri

Pengunjung mencapai 100 orang dengan tiket masuk Rp 5.000 per orang. Manajer Ciblon Deso Muhammad Fahrizal mengatakan akan terus berinovasi dengan tetap mengedepankan konsep pedesaan.

“Akan ada wahana di masa depan” tepuk memakai topi dengan yang bergaris. Nanti digagas dengan sentuhan fotografi dan dikembangkan dengan tujuan pemasaran wisata keluarga,” ujar Fahrizal.

“Di Sini [Ciblon Deso] untuk keluarga agar anak-anak bisa mengunjunginya, mandi salju, orang dewasa bisa mandi di kantin dan makan jajan,” imbuhnya.

Fahrizal mengatakan, tempat wisata Ciblon Deso menyasar pasar semua kalangan, mulai dari masyarakat biasa hingga mereka yang memiliki uang.

Baca Juga: Mranggen Siapkan Master Plan Pengembangan Pariwisata Bekerjasama dengan UGM Yogyakarta

Menurut itu slogan apa yang mereka kenakan adalah Murah. Ciblon Deso tidak menawarkan restoran mewah, melainkan kantin sederhana yang menjual masakan rumahan seperti eipecel, nasi belut dan masakan rumahan lainnya.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button