Pemkab Bantul batalkan kenaikan retribusi wisatawan dan bisa batalkan kunjungan wisatawan - WisataHits
Jawa Timur

Pemkab Bantul batalkan kenaikan retribusi wisatawan dan bisa batalkan kunjungan wisatawan

WAKTU INDONESIA, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul membatalkan rencana kenaikan tarif masuk objek wisata. Ada beberapa alasan lain pembatalan itu selain kenaikan harga BBM. Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD di Bantul, Kamis (8/9/2022).

Kwintarto memastikan kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan tarif jasa transportasi. Mengingat BBM merupakan bahan utama dalam bisnis jasa transportasi, maka menaikkan tarif masuk objek wisata tidak tepat ketika daya beli masyarakat turun akibat inflasi.

Kenaikan harga BBM juga akan mempengaruhi komponen penunjang kegiatan pariwisata lainnya seperti hotel, katering, dan cinderamata. Dengan demikian, kenaikan pajak akan terus membebani wisatawan. Kondisi ini berpotensi menurunkan jumlah kunjungan wisatawan. Dengan dampak terburuk aktivitas pariwisata kembali lesu.

Ditambah lagi dengan rekomendasi dari pakar pariwisata untuk mengkaji rencana kenaikan retribusi tersebut. Rekomendasi diberikan setelah minimnya tempat wisata pantai di DIY, biaya masuknya lebih dari Rp 10.000. Jika retribusi terus meningkat, wisatawan akan meninggalkan Bantul. Dampak paling besar dari minimnya kegiatan pariwisata akan dirasakan oleh masyarakat.

Untuk memastikan kegiatan pariwisata tetap berjalan, Pemerintah Kabupaten Bantul memutuskan untuk membatalkan rencana kenaikan tarif masuk objek wisata. Karena target Rp 32 miliar, saat ini baru tercapai Rp 19 miliar.

Target PAD sebesar Rp 32 miliar pada 2022 ditetapkan dengan asumsi biaya penggunaan properti pariwisata akan meningkat. Menurut rencana, pembalasan sebesar Rs 15.000 akan berlaku mulai September 2022. Hal ini memungkinkan pemerintah Kabupaten Bantul untuk memanen PAD besar selama liburan akhir tahun. Bahkan Dinas Pariwisata Bantul telah menyiapkan berbagai agenda untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

Tidak tercapainya target PAD bukanlah masalah bagi Pemkab Bantul. Bagaimanapun, jauh lebih penting untuk memastikan kelangsungan kegiatan pariwisata. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Bantul harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. Jangan sampai keinginan untuk mencapai destinasi PAD mematikan aktivitas wisata yang selama ini menjadi basis kehidupan masyarakat.

“Karena tujuan utama kegiatan pariwisata adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button