Fenomena tahunan, Pantai Kuta kembali dipenuhi sampah kapal - WisataHits
Jawa Timur

Fenomena tahunan, Pantai Kuta kembali dipenuhi sampah kapal

mandi

Fenomena truk sampah saat musim hujan melanda Pantai Kuta, Badung, Bali. Pada Selasa (25/10/2022) tumpukan sampah terlihat di sepanjang pantai. Didominasi oleh potongan-potongan sampah yang terbuat dari kayu.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung mengatakan, tumpukan sampah ini memang merupakan fenomena tahunan.

“Ya, kami menduga ini faktor cuaca dan karena gesekan ini biasanya puncaknya pada Desember hingga Tahun Baru dan biasanya mereda pada April mendatang,” kata I Made Gede Dwipayana, Koordinator Deteksi dan Evakuasi Sampah Laut DLHK Badung, di Pantai Kuta, Selasa (25/10/2022).

Menurut dia, fenomena pengiriman sampah ini sudah terjadi selama dua minggu, akibat hujan yang ekstrim akibat cuaca. Dan kondisi hari ini cukup banyak, sehingga pihaknya melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Kuta hari ini.

“Kalau itu harian, mungkin sekitar 10 ton,” katanya.

Dwipayana mengungkapkan, pengiriman sampah kemungkinan besar berasal dari Barat, seperti Jembrana, bahkan dari Jawa Timur. Hal ini dibuktikan dengan melimpahnya barang-barang seperti topi sekolah dengan tulisan Jawa Timur.

Dwipayana mengungkapkan, puing-puing kapal tidak hanya berserakan di Pantai Kuta. “Hampir merata di sepanjang pantai barat Jimbaran, Legian dan Seminyak, jadi panjangnya sekitar 10 kilometer,” katanya.

Sepanjang bibir Pantai Kuta, Badung, Bali dipenuhi sampah.Foto: Sepanjang bibir pantai Pantai Kuta, Badung, Bali dipenuhi sampah. (Triwidiyanti/Bali kedua)

DLHK mencatat, sebagaimana dijelaskan Dwipayana, volume sampah mencapai 3.000 ton dari November 2021 hingga April 2022.

Banyaknya kayu jumbo sendiri menjadi kendala untuk evakuasi.

“Kalau kayu yang banyak ini kita tebang dulu, akan kita buang di TPST Jimbaran, mungkin yang dikirim sekitar 25 truk,” katanya.

Selain TPST Jimbaran, pihaknya juga menggandeng desa adat yang memiliki pantai untuk menyediakan lahan gratis untuk pembuangan kayu gelondongan.

Untuk menangani evakuasi, pihaknya mengerahkan sejumlah pegawai untuk melakukan pembersihan.

“Untuk Loader 4, Beach Cleaner 2,” katanya.

Sementara itu, pengawasan detikBali di lokasi Proyek Penataan di Seminyak, Legian, Pantai Kuta (Samigita) telah meminjam alat berat dan crane untuk menyingkirkan sebagian kayu.

Sejumlah turis asing juga tampak asyik berselancar meski alamnya banyak kayu. Menurut I Made Gede Dwipayana, proses pembersihan bisa memakan waktu hingga 3 hari.

Tonton video Meluncur Ke Luar Angkasa dengan Giant Catapult Ride, Bali
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/dpra)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button