Pembangunan jembatan kaca di kawasan Bromo sudah 100 persen selesai - WisataHits
Jawa Timur

Pembangunan jembatan kaca di kawasan Bromo sudah 100 persen selesai

TRIBUNJATIMTRAVEL.COM, SURABAYA- Jembatan kaca yang dibangun di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo itu terlihat perlahan.

Obyek jembatan kaca yang mulai dibangun pada September 2021 itu disebut telah menyelesaikan proses pengerjaannya.

Kini tinggal pembangunan infrastruktur pendukung di sekitar jembatan kaca yang perlu diselesaikan.

Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan progres jembatan kaca sudah 100 persen selesai.

Baca Juga: Karnaval Etno Banyuwangi kembali hadir akhir pekan ini, catat tanggalnya

Namun infrastruktur pendukung seperti terminal wisata dan area shuttle masih dalam tahap pembangunan.

“Pembangunan jembatan kaca di kawasan Gunung Bromo sudah 100 persen selesai. Hanya infrastruktur pendukungnya saja yang masih dibangun,” ujarnya, Kamis (12/5/2022).

Menurut Timbul, jembatan kaca pertama di Indonesia ini rencananya akan diresmikan pada akhir Desember 2022.

Ia berharap jembatan kaca tersebut akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Jembatan kaca ini menjadi ikon wisata baru. Sehingga bisa menjadi magnet bagi wisatawan. Mudah-mudahan dengan adanya jembatan kaca ini juga dapat mendongkrak perekonomian warga sekitar,” ujarnya.

Sebagai informasi: Glass Jemread dibangun Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena melintasi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Jembatan kaca tersebut dibangun untuk mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru di Probolinggo.

Baca Juga: Perayaan Wulan Kapitu, Kawasan Bromo Ditutup Sementara Dua Hari

Jembatan kaca ini memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter dengan struktur kabel gantung.

Jembatan kaca ini membentang di ngarai Bukit Seruni Point dengan kedalaman 80m.Kekuatan jembatan kaca akan dirancang sesuai dengan standar nasional yang ada.

Sebelum dioperasikan, komponen kaca yang digunakan menjalani uji pendahuluan di laboratorium hingga stress test untuk memverifikasi desain.

Sistem struktur lantai atau geladak jembatan gantung berupa kaca laminasi atau kaca laminasi, yang terdiri dari dua panel kaca atau lebih.

Kaca diikat menjadi beberapa lapisan laminasi atau interleaving dengan ketebalan total 25,55 milimeter.

Struktur jembatan memiliki baja pelindung ganda berupa baja galvanis yang dilapisi dengan cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.

Jembatan kaca dapat menampung 100 orang sekaligus. (Tidak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button