Pemimpin Madura Takziah kepada Wakil Gubernur Emil mengenang jasa Hermanto Dardak dalam membangun Jembatan Suramadu - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur - WisataHits
Jawa Timur

Pemimpin Madura Takziah kepada Wakil Gubernur Emil mengenang jasa Hermanto Dardak dalam membangun Jembatan Suramadu – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

Pemimpin Madura Takziah kepada Wakil Gubernur Emil mengenang jasa Hermanto Dardak dalam membangun Jembatan Suramadu – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

Pemimpin Madura Takziah hingga Letnan Gubernur Emil mengenang jasa Hermanto Dardak dalam membangun Jembatan Suramadu

Diunggah pada: 25 Agustus 2022 21:08:37 1

Almarhum Ayah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Achmad Hermanto Dardak

Ruang Berita Jawa Timur – Almarhum ayah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Achmad Hermanto Dardak, meninggalkan tanah air sebagai salah satu putra terbaik bangsa di bidang infrastruktur.

Jasanya telah banyak diberikan kepada pembangunan dan persiapan Indonesia untuk menghadapi tantangan global. Salah satu dedikasinya yang paling monumental adalah keterlibatannya dalam pembangunan Jembatan Suramadu saat menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010 hingga 2014.

Sejak diresmikan pada 10 Juni 2009 oleh Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Suramadu telah menjadi sumber penghubung antara Surabaya dan Pulau Madura. Yang berdampak positif bagi mobilisasi dan perekonomian Madura.

Selain itu, sebagai salah satu ahli yang terlibat dalam inisiatif pembangunan landmark ikonik dan jembatan terpanjang di Indonesia, Hermanto berhasil mengubahnya menjadi destinasi wisata baru yang potensial.

Untuk itu, sepeninggal sang arsitek, sejumlah tokoh Madura berkunjung ke rumah duka di Kompleks Bina Marga II Jakarta. Selain memberikan penghormatan, mereka datang untuk menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas jasa yang telah diberikan Hermanto kepada Madura.

“Saya Achmad Zaini dan keluarga saya turut berduka cita atas meninggalnya Pak Dardak. Kami memperingati pembangunan Jembatan Suramadu bersama Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Bpk. Sunarno. Semoga Allah mengampuni segala dosanya,” kata Ketua Dewan Pembangunan Madura (DPM) Achmad Zaini kepada Emil, Rabu (24/8/2022).

Selain Zaini, Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Muh Syarif, juga datang berkunjung. Ada pula sekitar sembilan anggota Badan Perhimpunan Ulama Pesantren Madura (BASSRA) dan sekretarisnya, KH Nuruddin A. Rachman, yang mendoakan agar segala jasa almarhum menjadi amal solehnya kelak.

Untuk itu, Emil mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengakuan dan doanya. Dia mengatakan itu adalah ekspresi yang berharga setelah ayahnya meninggal.

“Terima kasih atas kata-kata baik tentang ayahku. Alhamdulillah, selama hidupnya ia berusaha yang terbaik untuk bangsa dan masyarakat. Jadi apresiasi itu sangat berharga bagi kami sekeluarga,” ujarnya.

Selain itu, mantan Bupati Trenggalek itu meminta doa yang tulus dari masyarakat Indonesia. Ia berharap kepergian ayahnya setelah mengabdi pada negara dapat membuka pintu surga atas berkah dan rahmat Allah SWT.

“Ayah saya membangun banyak infrastruktur jalan dan jembatan selama masa pengabdiannya. Saya berharap Allah juga dapat membangun jalan dan jembatan yang kuat untuk jalan ke surga. Amin,” harapnya.

Sebagai informasi, selain Jembatan Suramadu, Hermanto juga menggagas pembangunan Jembatan Kelok-9 di Sumatera Barat, menyiapkan rencana pembangunan Tol Trans-Sumatera tahun 2015, merencanakan pembangunan Jembatan Jalan Sunda, dan sekali menawarkan satu Solusi atas kerusakan pondasi di jalur Pantura, yang merupakan proyek abadi pemerintah.

Tak hanya itu, ia dan tim Ikatan Insinyur Indonesia juga merupakan pelopor UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang dan UU No. 11/2014 tentang Keinsinyuran.

Bahkan di akhir hayatnya, Hermanto menjadi ketua tim pengarah Satgas Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota (IKN) yang dibentuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

“Dia meninggal setelah menghadiri diskusi terkait IKN di Semarang. Semoga beliau syahid karena meninggal dalam menjalankan tugas kenegaraan,” pungkasnya.

Sebelum kematiannya, Hermanto telah meraih banyak kesuksesan. Yang paling menonjol, pada tahun 2014 ia menjadi orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan International Road Federation (IRF) “Professional of the Year”. Penghargaan ini merupakan penghargaan paling bergengsi di bidang konstruksi jalan.

Hermanto juga menerima Penghargaan Kehormatan Bintang Mahaputera Utama 2014. Saat itu, penghargaan diberikan oleh SBY atas jasa-jasanya yang luar biasa kepada negara di bidang infrastruktur. (Bukan)

#Emil Elestianto Dardak #Wakil Gubernur Jawa Timur

Source: kominfo.jatimprov.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button