Pemilik Warung Seafood C di Bantul mengeluhkan sepinya pengunjung saat Nataru
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Pemilik warung seafood di pantai Depok mengaku libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin tidak seramai biasanya atau sepi pengunjung.
Hal ini disebabkan seringnya hujan yang membuat wisatawan membatalkan kunjungannya.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Perluas UPT Laboratorium Kesehatan dengan Jenis Layanan yang Lebih Banyak
Dardi Nugroho, salah satu pemilik Warung Kuliner Seafood Pantai Depok mengatakan, cuaca di Kabupaten Bantul tidak bisa diprediksi meski di hari libur Nataru.
Kondisi ini menyebabkan penurunan kunjungan ke Pantai Depok.
Namun, diakuinya pemilik warung seafood di Pantai Depok itu baru merasakan keramaian saat libur tahun baru atau 1 Januari 2023. Saat itu cuaca cerah sepanjang hari.
“Saat hari raya Nataru, hanya pada tanggal 1 Januari pemilik warung seafood mendapatkan rejeki yang besar. Selebihnya kecewa semua,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (1/3/2023).
Menurutnya, libur Nataru tahun ini lebih sepi dibandingkan tahun lalu. Kalaupun masih ada pembatasan pemerintah di tahun sebelumnya karena pandemi Covid 19 belum juga reda.
Ia menduga, cuaca ekstrem dari wisatawan BMKG semakin berhati-hati di objek wisata pantai.
Selain itu, pria yang biasa disapa Dargon ini mengungkapkan adanya kekurangan pasokan ikan laut selama hari raya Nataru. Akibatnya, harga meroket dan beberapa varietas bahkan habis terjual.
Baca juga: Bupati Sleman Minta Kajian Isu Pembangunan Proyek Perumahan di Vedomartani
“Tuna cakalang yang biasanya harganya Rp 25.000 per kilogram, kemarin mencapai Rp 45.000 per kilogram. Stok udang sama sekali tidak ada,” jelasnya.
Ketua Koperasi Pariwisata Mina Bahari 45, Pantai Depok, Sutarlan juga mengumumkan penurunan kunjungan wisatawan. Diakuinya, kunjungan wisatawan saat libur Nataru kemarin tidak sesuai ekspektasi pelaku bisnis di Pantai Depok.
“Kalau saya lihat sepi pengunjung saat Nataru, paling ramai hanya 1 Januari 2023. Tidak sesuai ekspektasi, pedagang kurang beruntung,” ujarnya. (ke)
Source: news.google.com
