Pengunjung mengeluhkan banyaknya kursi yang patah saat city walk di kawasan wisata Makam Bung Karno di Kota Blitar - WisataHits
Jawa Timur

Pengunjung mengeluhkan banyaknya kursi yang patah saat city walk di kawasan wisata Makam Bung Karno di Kota Blitar

SURYAMALANG.COM|BLITAR – Tempat duduk pengunjung City Walk di kawasan wisata Makam Bung Karno di Kota Blitar rusak.

Kondisi itu membuat pengunjung tidak nyaman duduk di kursi di City Walk, kawasan wisata Makam Bung Karno.

Pengawasan di lokasi Sabtu (26/11/2022) menemukan kayu pada beberapa kursi yang berjejer di sisi timur City Walk sudah lapuk.

Bahkan kayu di bagian dudukan kursi pun sudah rusak. Ada juga kursi belakang yang longgar. Warna kayu dan besi pada kursi juga kusam.

Beberapa pengunjung memilih duduk di sepeda motor karena merasa tidak nyaman duduk di kursi di City Walk Makam Bung Karno.

“Kursinya banyak yang rusak, kayunya lapuk, tidak nyaman diduduki, jadi saya duduk di atas motor,” kata Dinda Puspa, pengunjung kawasan wisata Makam Bung Karno.

Dinda menyayangkan kondisi fasilitas kursi pada City Walk di kawasan wisata Makam Bung Karno sebagian besar rusak dan tidak segera diperbaiki.

Karena menurutnya, Wisata Makam Bung Karno merupakan ikon Kota Blitar yang banyak dikunjungi masyarakat baik dalam maupun luar kota.

“Semoga segera diperbaiki, ini (Makam Bung Karno) wisata unggulan di Kota Blitar. Pengunjung selalu ramai, sayang fasilitasnya rusak,” katanya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, Edy Wasono, mengaku menyadari banyak kursi di City Walk yang kondisinya rusak.

Namun, Disbudpar masih bingung memperbaiki kursi yang rusak di City Walk. Pengadaan kursi di City Walk merupakan program pemerintah pusat dan sampai saat ini belum ada pengajuan ke Pemkot Blitar.

“Ini (Ketua) adalah program dari Pusat yang bekerja untuk Dinas Pekerjaan Umum. Sampai saat ini belum ada protokol serah terima ke Pemprov DKI. Jadi aset itu tidak otomatis tercatat di Disbudpar,” ujarnya.

Karena aset Pemkot Blitar belum tercatat, Edy mengatakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidak bisa mengajukan anggaran perbaikan kursi dalam APBD.

“Aset ini akan kita luruskan dulu. Kami sendiri bingung, kami sudah menganggarkan untuk memperbaiki kesalahan, kami belum menganggarkan kondisi fasilitas yang akan rusak,” ujarnya.

Menurutnya, Disbudpar sedang mencari solusi terbaik untuk memperbaiki tempat duduk di City Walk.

Sebagai salah satu solusi selanjutnya, Disbudpar akan mencarikan CSR untuk memperbaiki tempat duduk di City Walk.

“Kemungkinan besar kami akan meminta bantuan CSR untuk membenahi tempat duduk di City Walk. Kami sudah berkoordinasi secara informal dengan CSR dan secepatnya kami akan melakukan koordinasi secara formal,” ujarnya. (sha)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button