Pemilik Restoran MyWarung mengajak Anda untuk bersama-sama membangun perekonomian Bali - WisataHits
Jawa Tengah

Pemilik Restoran MyWarung mengajak Anda untuk bersama-sama membangun perekonomian Bali

DENPASAR, BALI EXPRESS-Pandemi COVID-19 yang mengguncang dunia berimbas pada perekonomian Bali yang bertumpu pada sektor pariwisata. Pengusaha perhotelan atau restoran terpaksa memberhentikan karyawannya karena usahanya sudah tidak layak lagi.

Kondisi ini semakin parah ketika semua negara, termasuk Indonesia, menutup pintu kunjungan wisatawan. Meski begitu, ada beberapa pengusaha yang bisa bertahan di tengah pandemi ini.

INDAH: Sore hari banyak wisatawan yang memilih makan malam di MyWarung sambil menikmati indahnya matahari terbenam (sunset) dari lantai tiga (atap) yang buka pada sore hari. INDAH: Sore hari banyak wisatawan yang memilih makan malam di MyWarung sambil menikmati indahnya matahari terbenam (sunset) dari lantai tiga (atap) yang buka pada sore hari. Sedangkan lantai 1 dan 2 melayani WITA dari pagi (sarapan) hingga pukul 22.00 WIB. Lantai pertama dan kedua melayani WITA dari pagi (sarapan) hingga pukul 22:00.

Salah satu yang selamat adalah Stephanus Irawan. Pemilik restoran berjuluk “MyWarung” itu memang prihatin saat pandemi COVID-19 melanda Bali.

Sebelum pandemi, pengusaha yang memulai usahanya di bidang perhotelan ini membuka enam restoran di beberapa destinasi wisata seperti Pantai Pererenan, Umalas, Seminyak, dan Ubud dengan jumlah karyawan hingga 200 orang. Di tengah pandemi, mereka tetap berani menjalankan empat restoran.

“Saya memutar otak ketika Covid mereda, saya berani membukanya dengan 80 staf. Pikiran saya, saya bisa berdonasi ke Bali agar stafnya tidak menganggur meski merugi,” imbuh Irawan dalam perbincangan baru-baru ini dengan surat kabar Bali Express (Grup Jawa Pos).

Buah dari kerja keras yang ditopang oleh keberaniannya untuk mencari peluang di tengah krisis, mulai dipetik oleh Iran. Kini setelah pemerintah membuka kran pariwisata, MyWarung perlahan mulai bangkit. “Banyak pemilik restoran yang tutup karena pandemi mengundang kolaborasi, seperti di Ritten, Kintamani, Uluwatu dan lainnya,” kata Irawan.

Tentunya, kata Irawan, MyWarung di Pantai Pererenan paling banyak dicari oleh wisatawan. Karena lokasinya yang berada di pinggir pantai, wisatawan betah berlama-lama di sini.

Apalagi di sore hari, banyak wisatawan yang memilih makan malam di MyWarung sambil menikmati matahari terbenam (sunset) dari lantai tiga (atap) yang buka pada sore hari. Sedangkan lantai 1 dan 2 melayani WITA dari pagi (sarapan) hingga pukul 22.00 WIB. “Jangan khawatir, kami akan menyiapkan menu nusantara dan internasional khususnya seafood,” kata Irawan.

Reporter: Suharto

Source: baliexpress.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button