Pemerintah Kabupaten Sragen mendorong pemuda untuk belajar tentang pariwisata lokal
RADARSOLO.ID – Pemkab Sragen perlu menanamkan kecintaan terhadap wisata lokal kepada remajanya. Salah satunya harus melibatkan fasilitas sekolah untuk mendorong pemanfaatan wisata lokal. Salah satu kemungkinannya adalah aktivitas kelas ekskursi.
Staf ahli ekonomi, keuangan, dan pembangunan Kabupaten Sragen, Yuniarti, mengatakan, pengenalan pariwisata lokal penting dilakukan. Terutama untuk anak sekolah.
“Bisa cari pengalaman di luar, tapi anak sekolah perlu dikenalkan dengan tempat-tempat wisata di Sragen,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Pihaknya menyampaikan perlunya pengenalan pariwisata di Sragen. Ini termasuk elemen pendidikan yang berkaitan dengan warisan, ekowisata, batik, Pertanian dan atraksi seni budaya. Semua elemen ada dan dimungkinkan dalam skenario. Seperti batik di Kliwonan dan Pilang, atraksi seni budaya bisa memberdayakan seniman.
“Saya tantang bapak-bapak (promotor pariwisata Sragen, redaksi) seperti, tidak bisa seperti Saung Udjos di Bandung? Jadi, selain mengenalkan gamelan, anak sekolah bisa diajak bermain gamelan dengan musik sederhana dalam waktu singkat,” jelasnya.
Terkait kegiatan tersebut, lanjutnya, tindak lanjut dan pelaksanaannya akan ditentukan oleh masing-masing sekolah. Pihaknya telah membuat konsep yang setidaknya bisa mempromosikan pariwisata lokal. Yakni, ada wisata yang dilakukan di Boyolayar, Kabupaten Sumberlawang yang dilakukan oleh desanya. Menurutnya, beberapa sekolah sudah mulai menerapkannya. Seperti SMP 5 Sragen dan SMP 2 Sambirejo.
“Jadi kelas ekskursi atau kegiatan sekolah, terserah Anda. Kerajaan kita tidak pergi ke sana. Kami mengharapkan kunjungan untuk objek-objek lokal,” kata Yuniarti. (din/adi)
RADARSOLO.ID – Pemkab Sragen perlu menanamkan kecintaan terhadap wisata lokal kepada remajanya. Salah satunya harus melibatkan fasilitas sekolah untuk mendorong pemanfaatan wisata lokal. Salah satu kemungkinannya adalah aktivitas kelas ekskursi.
Staf ahli ekonomi, keuangan, dan pembangunan Kabupaten Sragen, Yuniarti, mengatakan, pengenalan pariwisata lokal penting dilakukan. Terutama untuk anak sekolah.
“Bisa cari pengalaman di luar, tapi anak sekolah perlu dikenalkan dengan tempat-tempat wisata di Sragen,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Pihaknya menyampaikan perlunya pengenalan pariwisata di Sragen. Ini termasuk elemen pendidikan yang berkaitan dengan warisan, ekowisata, batik, Pertanian dan atraksi seni budaya. Semua elemen ada dan dimungkinkan dalam skenario. Seperti batik di Kliwonan dan Pilang, atraksi seni budaya bisa memberdayakan seniman.
“Saya tantang bapak-bapak (promotor pariwisata Sragen, redaksi) seperti, tidak bisa seperti Saung Udjos di Bandung? Jadi, selain mengenalkan gamelan, anak sekolah bisa diajak bermain gamelan dengan musik sederhana dalam waktu singkat,” jelasnya.
Terkait kegiatan tersebut, lanjutnya, tindak lanjut dan pelaksanaannya akan ditentukan oleh masing-masing sekolah. Pihaknya telah membuat konsep yang setidaknya bisa mempromosikan pariwisata lokal. Yakni, ada wisata yang dilakukan di Boyolayar, Kabupaten Sumberlawang yang dilakukan oleh desanya. Menurutnya, beberapa sekolah sudah mulai menerapkannya. Seperti SMP 5 Sragen dan SMP 2 Sambirejo.
“Jadi kelas ekskursi atau kegiatan sekolah, terserah Anda. Kerajaan kita tidak pergi ke sana. Kami mengharapkan kunjungan untuk objek-objek lokal,” kata Yuniarti. (din/adi)
Source: news.google.com