Mendorong pariwisata lokal di Sragen untuk membuat film promosi - WisataHits
Jawa Tengah

Mendorong pariwisata lokal di Sragen untuk membuat film promosi

SAGEN – Agustina Wilujeng Pramestuti, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), mengunjungi sejumlah tempat wisata landmark di Sragen. Salah satunya adalah Gua Mangkubumi di Desa Gebang Kecamatan Masaran. Pihaknya menilai perlunya gerakan pemuda dan pemangku kepentingan pariwisata membuat film untuk mempromosikan pariwisata.

Agustina turut serta dalam sosialisasi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan jejaring desa wisata di Kabupaten Sragen. Dia percaya bahwa setiap desa wisata harus bisa syuting film di tempat wisata. Itu bisa dibuat menjadi film dokumenter atau drama. Tujuannya adalah untuk memobilisasi kaum muda dan pemangku kepentingan pariwisata di wilayah tersebut. Soal materi didesain sekreatif dan semenarik mungkin.

“Kalau mau jadi aktor juga bisa minta ke kepala desa atau anggota DPRD setempat,” ujarnya usai mengunjungi Gua Mangkubumi, Kamis (21 Juli).

Ia menganggap film sebagai media periklanan yang efektif. Dimulai dengan diunggah ke media sosial oleh masyarakat setempat. Kemudian dibantu mengunggahnya ke rekening pemkab ke rekening Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Hingga saat ini Gua Mangkubumi di Desa Gebang belum ada. Misalnya, tidak hanya tentang Goa itu sendiri, tetapi juga tentang pelancong yang membuat film dokumenter dan mempromosikannya di media sosial mereka, ”kata politisi PDI-P itu.

Kepala Desa (Kades) Gebang Jumanto menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pihak-pihak yang mendukung terwujudnya Desa Wisata Gua Mangkubumi di daerahnya. Namun, dia mengakui bahwa kendaraan tersebut masih terbatas. Sehingga perlu pengembangan dan pengelolaan.

“Itu berlangsung setidaknya dua minggu atau sebulan sekali acara. Kemudian siapkan sajian kuliner masa lalu di kawasan ini,” jelasnya.

Ia menegaskan, pengembangan kawasan goa Mangkubumi tak lepas dari peran Ketua DPRD Sragen Suparno. Karena sangat membantu, baik secara materil maupun semangat antar warga. Sementara itu, pemerintah desa melakukan pembangunan lebih lanjut melalui dana desa (DD).

“Anggaran tahun 2023 sekitar 10-15 juta untuk Gua Mangkubumi dan Pasar Kawak. Kami berencana untuk menambah pendopo di Gua Mangkubumi. Jika tidak, kami akan meminta bantuan Dewan,” jelasnya. (din/adi/damm)

SAGEN – Agustina Wilujeng Pramestuti, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), mengunjungi sejumlah tempat wisata landmark di Sragen. Salah satunya adalah Gua Mangkubumi di Desa Gebang Kecamatan Masaran. Pihaknya menilai perlunya gerakan pemuda dan pemangku kepentingan pariwisata membuat film untuk mempromosikan pariwisata.

Agustina turut serta dalam sosialisasi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan jejaring desa wisata di Kabupaten Sragen. Dia percaya bahwa setiap desa wisata harus bisa syuting film di tempat wisata. Itu bisa dibuat menjadi film dokumenter atau drama. Tujuannya adalah untuk memobilisasi kaum muda dan pemangku kepentingan pariwisata di wilayah tersebut. Soal materi didesain sekreatif dan semenarik mungkin.

“Kalau mau jadi aktor juga bisa minta ke kepala desa atau anggota DPRD setempat,” ujarnya usai mengunjungi Gua Mangkubumi, Kamis (21 Juli).

Ia menganggap film sebagai media periklanan yang efektif. Dimulai dengan diunggah ke media sosial oleh masyarakat setempat. Kemudian dibantu mengunggahnya ke rekening pemkab ke rekening Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Hingga saat ini Gua Mangkubumi di Desa Gebang belum ada. Misalnya, tidak hanya tentang Goa itu sendiri, tetapi juga tentang pelancong yang membuat film dokumenter dan mempromosikannya di media sosial mereka, ”kata politisi PDI-P itu.

Kepala Desa (Kades) Gebang Jumanto menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pihak-pihak yang mendukung terwujudnya Desa Wisata Gua Mangkubumi di daerahnya. Namun, dia mengakui bahwa kendaraan tersebut masih terbatas. Sehingga perlu pengembangan dan pengelolaan.

“Itu berlangsung setidaknya dua minggu atau sebulan sekali acara. Kemudian siapkan sajian kuliner masa lalu di kawasan ini,” jelasnya.

Ia menegaskan, pengembangan kawasan goa Mangkubumi tak lepas dari peran Ketua DPRD Sragen Suparno. Karena sangat membantu, baik secara materil maupun semangat antar warga. Sementara itu, pemerintah desa melakukan pembangunan lebih lanjut melalui dana desa (DD).

“Anggaran tahun 2023 sekitar 10-15 juta untuk Gua Mangkubumi dan Pasar Kawak. Kami berencana untuk menambah pendopo di Gua Mangkubumi. Jika tidak, kami akan meminta bantuan Dewan,” jelasnya. (din/adi/damm)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button