Pemerintah Kabupaten Kudus membentuk empat desa untuk mengoptimalkan potensi desa - WisataHits
Jawa Tengah

Pemerintah Kabupaten Kudus membentuk empat desa untuk mengoptimalkan potensi desa

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berencana membentuk empat desa multi desa guna mengoptimalkan potensi masing-masing desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan.

“Empat Rencana Pengembangan Kawasan Perdesaan (PKP) yang sudah disiapkan yakni PKP Gula Tumbu, Kawasan Muria, Kawasan Pendidikan Pariwisata Patiayam dan Kawasan Menara Kudus Kudus,” kata Adi Sadhono, Kepala Dinas Pemberdayaan Desa dan Kotapraja Kabupaten Kudus. Selasa (12/7/2022).

Ia mengungkapkan, setiap kawasan pembangunan pedesaan ini mencakup beberapa desa yang kebetulan berdekatan.

Desa Kandangmas, Margorejo, Rejosari dan Cranggang antara lain terlibat dalam PKP Zuckertumbu. PKP Wisata Muria meliputi Desa Colo, Kajar, Ternadi, Dukuhwaringin dan Desa Jepang.

Sementara itu, kawasan Menara Pusaka PKP Kudus meliputi lima desa dan empat kecamatan, yakni desa Kauman, Janggalan, Demangan, Damaran, dan Langgardalem. Kecamatan yang terlibat adalah desa Kajeksan, Kerjasan, Sunggingan dan Purwosari.

Rapat koordinasi juga dilakukan mengenai rencana pendirian PKP dengan seluruh desa dan kelurahan yang terlibat guna merapatkan barisan, menyeimbangkan persepsi dan melengkapi dokumen yang ada sehingga dokumen wilayah perencanaan PKP menjadi dokumen yang dapat meyakinkan pemerintah pusat dan lainnya. pihak yang bisa dia kembangkan.

Empat Rencana Pembangunan Pedesaan dibuat untuk tahap pertama ini, tetapi ini bisa meningkat nanti karena desa-desa lain yang berpotensi juga menunggu hasil kajian ilmiah mereka.

Melalui rapat koordinasi, kata dia, setiap desa mengetahui tanggung jawabnya masing-masing, termasuk pembangunan sarana dan prasarana yang menjadi kewenangan pemerintah desa atau kabupaten. Setiap daerah juga harus bekerja keras dan bekerja sama secara sinergis dalam memenuhi tanggung jawab dan komitmennya masing-masing agar pelaksanaan pembangunan perdesaan dapat mencapai tujuan pembangunan ekonomi perdesaan.

Pada tahun 2023 akan disusun roadmap rencana kerja masing-masing PKP, sehingga setiap desa juga dapat berperan dalam penganggarannya.

“Kami juga akan memfasilitasi sinkronisasi program dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya,” ujarnya.

Melalui rencana PKP, optimalisasi pembangunan desa dapat diikuti dengan pembentukan BUMDes bersama yang berorientasi pada keuntungan desa.

Sementara itu, Kepala Desa Terban Supeno mengumumkan bahwa desanya juga akan memberikan fasilitas penunjang ekonomi kepada masyarakat sekitar dalam jangka panjang. Salah satunya adalah toko untuk usaha mikro, kecil dan menengah. Kemudian ada program penghijauan di pegunungan Patiayam yang sedang menjadi fokus pemerintah desa dengan bekerja sama dengan pihak swasta dengan menanam pohon buah-buahan.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button