5 tur yang sering menyertakan 1 Suro Night Ritual - WisataHits
Jawa Tengah

5 tur yang sering menyertakan 1 Suro Night Ritual

Bogordaily.net – Pergantian tahun Hijriah 1 Muharram bertepatan dengan 1 Suro sering dikaitkan dengan berbagai ritual dan tradisi. Beberapa tempat wisata juga sering mengadakan ritual atau tradisi 1 suro malam ini.

Tahun ini peringatan Malam Satu Suro jatuh pada 29 Juli 2022, diawali dengan Maghrib. Biasanya ada sejumlah ritual yang dilakukan oleh masyarakat adat Jawa untuk mengisi malam Satu Suro.

Biasanya upacara adat dan ritual 1 Suro dilakukan di tempat-tempat khusus yang disakralkan atau memiliki nilai magis yang tinggi.

Berikut lima destinasi wisata yang sering melakukan ritual malam 1 suro:

1. Gunung Kawi

Objek Wisata Gunung Kawi terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Lokasinya berada di lereng selatan Gunung Kawi.

Jarak tempat ini dari pusat kota Malang sekitar 38 kilometer. Di tempat ini terdapat dua makam keramat Kyai Zakaria atau yang dikenal dengan Nenek Junggo dan Iman Soedjono.

Konon Kyai Zakaria dan Imam Soedjono dikenal sebagai sesepuh pertama di Gunung Kawi. Salah satu ritual Malam Satu Suro di Gunung Kawi dilakukan dengan tujuan untuk mengenang jasa dua leluhur melalui doa dan menggelar karnaval budaya yang atraktif.

2. Pantai Parangtritis

Sejak dulu, Pantai Parangtritis dikenal sebagai tempat wisata bernilai magis di Yogyakarta. Pada malam Satu Suro, suasana di Pantai Parangtritis berbeda.

Untuk memperingati Malam Satu Suro, banyak orang datang ke pantai Parangtritis untuk melakukan serangkaian ritual mencuci pusaka atau benda suci seperti keris.

Tak hanya itu, tradisi lain yang dilakukan masyarakat saat Malam Satu Suro di Pantai Parangtritis adalah melarung, yakni membawa sesajen berupa sesajen ke laut.

3. Keraton Yogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta

Jika berbicara tentang Yogyakarta, Anda pasti sudah tahu istana tempat tinggal Sri Sultan Hamengkubuwana X, raja dan gubernur Kasultanan Yogyakarta.

Sama seperti di Pantai Parangtritis, ritual Jamasan juga dilakukan di sini. Kraton juga memiliki tradisi lain yang disebut Tapa Bisu Mubeng Beteng, yaitu ritual mengelilingi benteng.

4. Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo

Selain Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta Hadinigrat juga sering melakukan ritual 1 Suro. Salah satu ritual yang terkenal di tempat ini adalah Karnaval Kebo Bule.

Seperti namanya, karnaval Kebo Bule ini melibatkan kerbau. Nantinya, sejumlah Kebo bule yang diyakini keturunan Kiai Slamet akan berjalan-jalan sambil menjaga pusaka keraton. Tujuannya untuk memohon berkah dan keselamatan.

5. Kuil Hemispherical

Candi Belahan, salah satu cagar budaya Kerajaan Airlangga, terletak di sebuah desa terpencil, yaitu Desa Wonosuryo, Pasuruan, Jawa Timur. Dibutuhkan usaha ekstra untuk sampai ke tempat ini karena akses jalan yang rusak dan berkelok-kelok.

Untuk memperingati Malam Satu Suro, dilakukan ritual di Candi Belahan, tepatnya Petirtaan Jolotundo. Pada zaman dahulu, Petirtaan Jolotundo dibangun sebagai tempat pertapaan Prabu Airlangga dan kedua permaisurinya yaitu Dewi Laksmi dan Dewi Sri.

Banyak warga yang datang untuk mengikuti ritual pada malam Satu Suro di Petirtaan Jolotundo. Menariknya, mata air jernih menyembur dari patung patung permaisuri tersebut. Petirtaan juga merupakan tempat ritual mandi pada Malam Satu Suro.

Source: bogordaily.net

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button