Desa Wisata Pesisir Kabupaten Padang Pariaman
Desa Wisata Green Talao Park di Pantai Padang Pariaman (Genta Andalas/Dokumen Swasta)
Oleh: Ade Selvia*)
Taman Green Talao merupakan tempat wisata alam di Kabupaten Padang Pariaman tepatnya di Kecamatan Ulakan Tapakis yang diberkahi dengan suasana alam yang menakjubkan dan memiliki nilai sejarah yang menarik untuk dipelajari. Perjalanan berdirinya Desa Wisata Taman Talao Hijau diawali dengan munculnya rasa ingin mengelola potensi alam di Ulakan yang belum teroptimalkan dengan baik oleh masyarakat.
Jarak menuju Taman Green Talao dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman cukup singkat, sekitar 30 menit. Pada tanggal 28 Juli 2022, saya dan rombongan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas Ulakan Tapakis berkesempatan mengunjungi Taman Green Talao. Perjalanan dilakukan dengan sepeda motor dan memakan waktu 10 menit dari kantor pos KKN. Akses menuju Green Talao Park sangat baik karena sudah beraspal, pengunjung yang tiba di lokasi dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2000 dan tiket masuk sebesar Rp 5000 per orang.
Saat memasuki gerbang Taman Talao, saya disambut oleh ikon berbentuk buah kelapa, hamparan pantai yang menakjubkan. dan jembatan kayu sepanjang 50 meter yang berdiri kokoh di atas air payau menuju bibir pantai. Kita juga bisa melihat kehidupan masyarakat di sekitar Taman Green Talao yang berprofesi sebagai nelayan dengan perahu-perahu berjejer rapi yang membuat suasana desa terasa begitu damai. Menurut saya, tempat wisata ini sangat cocok dikunjungi pada sore hari saat cuaca lebih cerah. Baru di sana pada sore hari kita bisa melihat kerbau digiring ke kandangnya oleh masyarakat sekitar. Hal yang paling berkesan bagi saya dan teman-teman adalah kebaikan penduduk desa yang menjual dagangannya kepada kami. Saat itu saya dan rombongan juga disuguhi buah nipah oleh masyarakat sekitar Taman Green Talao.
Masuk lebih dalam ke Taman Green Talao, akan ditemukan beberapa rumah pohon yang menjulang tinggi. Tentunya hal ini akan membangkitkan minat para pengunjung karena tujuan dibangunnya rumah pohon ini adalah agar para pengunjung dapat melihat laut dari ketinggian. Selain itu, deretan mangrove dan pohon Nipah sepanjang 1,8 km menjadikan Taman Talao Hijau sebagai salah satu Top 50 Indonesia Tourism Village Awards (ADWI) 2022, program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi. Fasilitas di Green Talao Park, seperti toilet, tempat ibadah, dan kawasan wisata, terbilang bersih dan terkelola dengan baik. pecinta solo Bepergian atau bersama keluarga, sangat disarankan untuk mengunjungi Taman Green Talao karena menawarkan paket wisata di sini yang disediakan oleh Nagari Ulakan Tapakis.
Septiadi Kurniawan, Direktur BUMNAG, menjelaskan akses ke hutan mangrove saat ini ditutup sementara karena pengelola melakukan perbaikan untuk meningkatkan fasilitas Green Talao Park. “Kayu yang direntangkan sebagai jembatan saat ini sedang diberi rangka baja,” kata Septiadi.
Pandemi tersebut berdampak pada kehidupan desa wisata Green Talao Park akibat penurunan jumlah wisatawan sehingga menyebabkan banyak warung-warung kecil yang tutup. Salah satu wujudnya adalah peningkatan anjungan objek dari objek wisata menjadi desa wisata.Mengunjungi Desa Ulakan termasuk Taman Talao yang hijau. Homestay dan semua bentuk akomodasi menjadi satu.
Sebagai pengunjung Taman Green Taloa, Rifai mengaku sangat puas dengan pemandangan alam di Taman Green Taloa. berburuSelain itu bisa melihat langsung pantainya dan fasilitasnya sendiri sudah cukup memadai,” kata Rifai.
Diharapkan Taman Green Talao lebih dikenal wisatawan domestik maupun mancanegara, potensi alam yang tidak boleh disia-siakan, dan promosi dapat lebih ditingkatkan. Pemerintah daerah dan pihak terkait dapat memperbaiki fasilitas yang rusak seperti jembatan yang keropos dan berlubang, serta lebih memperhatikan kebersihan lingkungan tempat wisata, dan juga memungkinkan lebih banyak pedagang yang berjualan.
*) Penulis adalah mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Angkatan 2019 Universitas Andalas
Source: www.gentaandalas.com
