Pemberdayaan alternatif melalui pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat perkotaan di daerah rawan narkoba di provinsi Jawa Tengah (sinergi BNN dengan CSR PT. PLN Persero) - WisataHits
Jawa Tengah

Pemberdayaan alternatif melalui pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat perkotaan di daerah rawan narkoba di provinsi Jawa Tengah (sinergi BNN dengan CSR PT. PLN Persero)

Pemberdayaan alternatif melalui pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat perkotaan di daerah rawan narkoba di provinsi Jawa Tengah (sinergi BNN dengan CSR PT. PLN Persero)

BNN OLEH AGEN UNTUK SINERGI PENGUATAN MASYARAKAT DENGAN CSR PT. PLN PERSERO GELAR PELATIHAN KULINER DI KAWASAN NARKOBA KATEGORI BERBAHAYA DI KECAMATAN GILINGAN KOTA SURAKARTA JAWA TENGAH.

BNN.GO.ID. Surakarta, 15-17 November 2022. Kuliner merupakan salah satu makanan dan minuman yang sangat disukai masyarakat Indonesia saat berwisata dan berwisata. Selain mengusir kantuk, menikmati kuliner juga dapat menjaga kesehatan dan menghilangkan stress bagi orang yang bisa jalan-jalan kuliner dan menikmati suasana yang berbeda. Sajian kuliner yang lezat tidak hanya dipengaruhi oleh bahan baku yang berkualitas, namun proses penyajiannya juga tidak terlepas dari peran penting seorang pelaku ekonomi di bidang kuliner.

Proses penyajian makanan lezat ini membutuhkan keahlian khusus, membutuhkan seni dan teknik dalam menyajikan makanan dan minuman. Direktorat Pemberdayaan Alternatif Wakil Presiden Pemberdayaan Masyarakat BNN RI bekerja sama dengan PT. PLN Persero memberikan pelatihan pengembangan wirausaha kuliner bagi masyarakat perkotaan di daerah rawan dan rawan narkoba di Desa Gilingan, Kec, pada kesempatan tersebut. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, selama 3 (tiga) hari. Pengembangan kewirausahaan merupakan salah satu program yang dilaksanakan BNN melalui pendekatan soft-power untuk pemberantasan narkoba. Kota Surakarta dipilih sebagai lokasi pelatihan, mengingat kawasan ini merupakan salah satu kawasan penimbunan narkoba berbahaya.

Titik Trimulyani, SE, Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Masyarakat Perkotaan BNN dalam sambutannya mengatakan, program ini diberikan untuk mengubah pola pikir masyarakat di daerah rawan narkoba agar mampu menolak narkoba dan bersedia, untuk mendeklarasikan perang terhadap narkoba dengan pengetahuan dengan cara kerja yang legal. Membangun partisipasi masyarakat dalam kemandirian kekuatan ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. Program Lifeskill ini diharapkan menjadi terobosan dalam memulihkan daerah yang sebelumnya tergolong rawan dan rawan narkoba menjadi daerah yang aman dan produktif. Selain itu, pengembangan wirausaha ini dapat memberikan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat Gilingan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih baik.Kunci keberhasilan program adalah mengubah kebiasaan masyarakat di daerah rawan narkoba menjadi lebih produktif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. masyarakat di daerah rawan narkoba.

Pemberdayaan alternatif melalui pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat perkotaan di daerah rawan narkoba di provinsi Jawa Tengah (sinergi BNN dengan CSR PT. PLN Persero)

Pemberdayaan alternatif melalui pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat perkotaan di daerah rawan narkoba di provinsi Jawa Tengah (sinergi BNN dengan CSR PT. PLN Persero)

Pemberdayaan alternatif melalui pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat perkotaan di daerah rawan narkoba di provinsi Jawa Tengah (sinergi BNN dengan CSR PT. PLN Persero)

Pemberdayaan alternatif melalui pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat perkotaan di daerah rawan narkoba di provinsi Jawa Tengah (sinergi BNN dengan CSR PT. PLN Persero)

Pemberdayaan alternatif melalui pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat perkotaan di daerah rawan narkoba di provinsi Jawa Tengah (sinergi BNN dengan CSR PT. PLN Persero)#perang obat

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button