Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali sebagai jawaban atas penantian panjang Krama Bali - WisataHits
Jawa Barat

Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali sebagai jawaban atas penantian panjang Krama Bali

balitribune.co.id | Denpasar – Usai peletakan batu pertama Jalan Tol Jagat Kerthi Bali oleh Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dengan Gubernur Bali Wayan Koster, Sabtu (Saniscara Wage, Prangbakat) di Pekutatan, Kabupaten Jembrana, mendapat pengakuan dari berbagai kalangan. Karena bukan hanya jalan tol pertama di Indonesia yang dilengkapi jalur sepeda, namun jalan tol yang dibangun di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster ini juga akan melewati 3 kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa dengan panjang 96,21. km.

Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, pada Senin (Soma Umanis, Bala), 12 September 2022 dengan menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Wayan Koster. Karena itu memprogramkan pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang menghubungkan Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Badung.

“Ini berdampak kuat bagi peningkatan perekonomian masyarakat Jembrana. Dengan adanya Tol Jagat Kerthi Bali, di Jembrana kita akan mampu meningkatkan perekonomian sektor pariwisata. Dengan demikian, infrastruktur jalan tol pun dibangun tambahan oleh Gubernur Wayan Koster Mampu mewujudkan pemerataan pembangunan di Bali Barat dengan Bali Selatan atau kabupaten/kota lain di Bali, Jalan Tol Jagat Kerthi Bali juga akan menjadi jalan pembuka bagi kesejahteraan masyarakat Jembrana. , sekali lagi ini merupakan akses jalan yang sangat penting untuk percepatan pelayanan industri pariwisata di Kabupaten Jembrana kita tercinta ini,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga menegaskan pembangunan jalan tol Jagat Kerthi Bali yang menghubungkan Gilimanuk – Mengwi selain untuk pengembangan potensi daerah khususnya di sektor pariwisata dan industri juga akan membantu membuka akses khususnya untuk pariwisata. pembangunan di Tabanan yang merepresentasikan potensi wisata berbasis desa wisata.

“Atas nama masyarakat Tabanan dan saya selaku Ketua DPRD Tabanan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Wayan Koster yang telah membangun jalan tol yang sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Tabanan. Ini selalu dihantui oleh Skullpaths. Jadi Tol Jagat Kerthi Bali merupakan jawaban untuk mempermudah lalu lintas bagi masyarakat Tabanan khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya saat berkendara agar tercipta rasa aman dan nyaman,” ujar I Made Dirga saat menghadiri acara groundbreaking yang didampingi Bupati Tabanan. , I Komang Gede Sanjaya.

Akademisi Universitas Udayana membidangi Transportasi, Prof. Ir. Putu Alit Suthanaya, ST, MEngSc, PhD menyatakan pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali memang menjadi salah satu pembangunan infrastruktur darat yang ditunggu-tunggu masyarakat Bali. Secara teoritis, luas jaringan jalan idealnya sekitar 15 persen dari total luas. Sebagai gambaran, luas jaringan jalan hanya sekitar 6 persen dibandingkan kawasan perkotaan Sarbagita. Artinya kita masih kekurangan jaringan jalan. Kelayakan pembangunan jalan tol sudah beberapa kali dikaji, namun tidak pernah terealisasi.

“Rencana rute yang dibuat di masa lalu sekarang dipenuhi dengan bangunan. Kita patut bersyukur pembangunan jalan tol ini akhirnya bisa segera direalisasikan. Pembangunan jalan merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan lalu lintas melalui aspek suplai. Mengingat ruang jalan yang masih belum ideal, ini berarti perlu upaya pengurangan kemacetan lainnya agar kebutuhan pembangunan jalan dapat ditekan melalui manajemen permintaan, yaitu dengan mengalihkan sebagian pengguna jalan ke sistem angkutan umum massal,” kata Prof. Putu Alit Suthanaya.

Apakah jalan tol ini bisa mengurangi angka kecelakaan? Putu Alit Suthanaya yang juga seorang insinyur mengatakan, rute Denpasar-Gilimanuk sudah lama dikenal sebagai jalur tengkorak karena tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Sebagai jalan federal dengan fungsi arteri lalu lintas utama, kondisi geometrik jalan eksisting tidak memadai. Setelah angka kecelakaan tinggi yang berulang, beberapa jalan pintas diambil untuk memperbaiki geometri jalan. Perilaku pengemudi sering dianggap sebagai penyebab utama tingginya angka kematian akibat kecelakaan.

“Dari sini kita bisa belajar bahwa aspek geometrik jalan juga menjadi penyebab utama kecelakaan. Jika jalan tol ini dibangun, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan yang terjadi. Kita bisa lakukan antisipasi dan setelah kajian, setelah jalan tol ini terbangun untuk membuktikannya,” ujarnya.

Lebih lanjut Putu Alit Suthanaya mengatakan, keberadaan tol Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,21 km juga secara signifikan dapat mengurangi waktu tempuh dari/ke Bali Barat baik untuk lalu lintas penumpang maupun barang. Mengurangi waktu perjalanan berarti mengurangi biaya transportasi yang dapat berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi.

“Dalam hal distribusi logistik, keberadaan terminal barang harus segera diperhatikan, terutama untuk distribusi logistik di Bali Selatan. Begitu juga untuk keperluan distribusi logistik hasil pertanian. Sehingga keberadaan tol ini akan meningkatkan persaingan jalur distribusi logistik via Jawa-Lombok antara darat dan laut (laut tol), namun permasalahannya kemacetan di kawasan perkotaan Sarbagita belum teratasi. teratasi karena jalan tol ini hanya sampai Mengwi yang sedang dibangun Harapkan kemacetan akses tol dari/ke kawasan metropolitan Sarbagita.Orang dan barang yang melintasi Jawa-Lombok akan terus memasuki jaringan jalan di kawasan metropolitan Sarbagita dengan merambah jaringan jalan di Wilayah perkotaan Sarbagita,” katanya.

Sebagai penutup Prof Putu Alit Suthanaya menegaskan bahwa keberadaan jalan tol pada era kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster dapat memberikan dampak yang besar terhadap keadilan ekonomi khususnya di wilayah Bali Barat dampak ekonomi yang signifikan Tentu saja tidak cukup. memiliki jalan tol untuk dimiliki, tetapi diharapkan pusat-pusat ekonomi akan berkembang di daerah tersebut.

Source: balitribune.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button