Pembangunan Monumen Reog yang konon lebih tinggi dari GWK ini akan dimulai sebelum tahun baru - WisataHits
Jawa Timur

Pembangunan Monumen Reog yang konon lebih tinggi dari GWK ini akan dimulai sebelum tahun baru

SURYA.CO.ID, PONOROGO – Pemerintah Kabupaten Ponorogo (Pemkab) akan segera melakukan pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP).

MRMP ini terletak di Kecamatan Pertambangan Kapur Kecamatan Samtung Kabupaten Ponorogo.

MRMP ini disebut-sebut lebih tinggi dari Monumen Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Jika GWK memiliki ketinggian 121 meter sedangkan MRMP seharusnya memiliki ketinggian 126 meter.

MRMP sendiri menelan anggaran yang sangat besar, yakni Rp 85 miliar yang dilakukan selama beberapa tahun. Tahap pertama akan dibayarkan Rp 30 miliar, tahap kedua Rp 25 miliar, dan tahap ketiga Rp 30 miliar.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menginginkan digelarnya tumpengan sebelum tahun baru sebagai tanda dimulainya pengerjaan proyek.

“Ada Tumpenhan sebelum tahun baru. Lalu dibangun,” katanya, Jumat (16 Desember 2022).

Dia yakin MRMP akan menjadi tujuan wisata berbasis budaya yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kabupaten.

“Ponorogo harus memiliki wisata budaya yang mempesona. Ini akan dikunjungi banyak orang, tingkat hunian akan meningkat, ekonomi akan tumbuh, UMKM juga akan tumbuh dan Ponorogo akan bagus dan besar,” ujarnya.

Bahwa pembangunan MRMP harus dilakukan Desember ini bukan tidak mungkin. Karena pemenang panggilan proyek ini sudah ada. Adalah PT Widya Satria sebagai pemenang tender proyek besar di Ruang Banrangin. Dalam 1-2 hari ke depan kontraktor akan menandatangani kontrak.

Kontraktor dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sudah bertemu.

Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko, ingin memastikan pengambilan keputusan di hulu tidak melampaui aturan

“Aku harus turun, jangan ikut campur. Tapi ingat di hulu jangan sampai salah mengambil keputusan,” kata Kang Giri.

Dia ingin proyek itu tidak dilakukan sembarangan. Proyek harus dilakukan secara detail.

Menurutnya, yang terpenting adalah seluruh proses tidak keluar dari ruang lingkup regulasi yang ada.

“Karena proyek ini besar, maka perlu dirinci. Hulu dan hilir harus aman, tidak ada yang salah,” lanjutnya.

Begitu pula jika Monumen Reog dengan tinggi 126 meter selesai dibangun, maka akan menjadi patung tertinggi di Indonesia. Lebih tinggi lima meter dari patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang saat ini menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button