Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar mencapai 95 persen dan dapat diresmikan
Masjid Raya Al Jabbar siap diresmikan akhir tahun ini.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pembangunan fisik Masjid Raya Al-Jabbar di Gedabage telah rampung lebih dari 95 persen. Targetnya, pembangunan bisa mencapai 100 persen dalam 10 hari ke depan.
Menurut Iwan Suwanagiri, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMPR) Jawa Barat, progres pembangunan tinggal sedikit lagi. Masjid Agung Al-Jabbar akan diresmikan akhir tahun ini.
“Gubernur Jabar Ridwan Kamil dijadwalkan meresmikan Masjid Raya Al-Jabbar pada 30 Desember 2022,” kata Iwan Selasa di acara Gaspol PWI Gedung Sate “Masterpieces Masjid Al-Jabbar Berdasarkan Agama dan Wisata Halal” di Bandung (20.12.2022).
Ivan mengatakan progres fisik sudah 95 persen. Jadi yang harus dilakukan hanyalah membersihkan dan menginstal. Artikel itu sendiri sudah ada.
“Jalan sudah selesai dan akhirnya lahan dibuka untuk lap bus. Ini hanya saluran pembuangan,” katanya.
Selain itu, katanya ada rencana pemasangan karpet yang didatangkan dari Turki. Karpet impor tersebut saat ini berada di Bandara Soekarno-Hatta dan akan segera dikirim ke Bandung. “Saat dipasang, progresnya bisa mencapai 98 persen,” ujarnya.
Ivan mengatakan total luas pembangunan Masjid Al-Jabbar mencapai 25.997 hektare. Di dalamnya, bisa menampung puluhan ribu orang.
“Total kapasitas Masjid Raya Al-Jabbar adalah 33.000 orang. Itu semua fasilitas yang akan tersedia nanti,” ujarnya.
Menurutnya, banyak juga fasilitas yang akan diberikan nantinya. Jadi ada hall, plaza, mezzanine mushola dan mushola utama. Masjid Al-Jabbar sendiri berdiri di atas air, orang juga menyebutnya masjid terapung.
“Total kapasitas balai sendiri bisa mencapai 3.627 orang. Sedangkan alun-alun bisa mencapai 16.363 orang. Dikombinasikan dengan mushola utama dan mezzanine, 33.000 orang dapat dijangkau,” katanya.
Beberapa fasilitas di Masjid Al Jabbar, kata dia, juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Karena di dalamnya akan ada museum dan taman yang bisa dijadikan tempat wisata religi.
“Akan ada beberapa taman dan museum, termasuk danau,” katanya.
Sedangkan berdasarkan pengamatan Republika Tepat di sebelah proyek pembangunan Masjid Al Jabbar Gede Bage, para pekerja sibuk membersihkan area halaman masjid. Selain pekerja bangunan memasang berbagai ornamen masjid, ibu-ibu warga setempat juga terlihat membersihkan ubin di halaman masjid dan memotong rumput.
Ditemui di lokasi proyek pembangunan masjid, Kepala Bidang Jasa Konstruksi, Gunawan, salah satu pekerjaan yang belum selesai adalah pemasangan karpet yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Salah satu karpet yang diletakkan di Masjid Al Jabbar berasal dari Turki dan berbagai daerah lainnya.
“Warna karpet yang diletakkan di masjid itu biru,” katanya.
Akses jalan menuju masjid juga akan selesai. Ada juga jalan menuju atau melalui Sumerecon. “Ya, jadi tinggal diselesaikan saja. Yang tersisa hanyalah menguji operasi listrik dan air. Semua lampu jalan luar ruangan sudah dipasang,” kata Gunawan, mengatakan pihaknya mempekerjakan 500 orang sehari.
Source: news.google.com