Mendes PDTT: Semakin tinggi status desa, semakin tinggi penghargaannya - WisataHits
Yogyakarta

Mendes PDTT: Semakin tinggi status desa, semakin tinggi penghargaannya

WAKTU INDONESIA, JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT RI), Abdul Halim Iskandar, mendesak pemerintah daerah dari tingkat provinsi hingga desa untuk lebih meningkatkan status kemandirian dan kemajuan desanya. Pembenahan desa akan dibarengi dengan peningkatan nilai berupa peningkatan uang bantuan.

Menteri yang biasa disapa Gus Halim itu menjelaskan, banyak penghargaan yang disiapkan bagi desa yang berhasil menaikkan status desanya menjadi mandiri. Hal ini disampaikan Gus Halim saat mempresentasikan LKD LKD Badan Usaha Milik DIY pada Sabtu (9/10/2022) di Sleman, DIY.

“Tugas saya membangun persepsi yang benar di pemerintah provinsi, kabupaten/kota, desa, kecamatan, dan masyarakat. Pertama, ada kecenderungan desa tidak mau mandiri karena takut jika mandiri, bantuan pusat justru akan berkurang. Itu tidak benar karena semakin parah. Semakin tinggi status desa, semakin tinggi pula penghargaannya,” kata Gus Halim.

Gus Halim juga memberikan apresiasi kepada Gubernur DIY, Bupati Bantul, Bupati Kulonprogo, Bupati Gunungkidul, Bupati Sleman dan Kepala Desa atas prestasinya dalam meningkatkan status desa dan mempercepat transformasi eks PNPM. -MPd UPK di Bumkalma.

Mendes-PDTT-Abdul-Halim-Iskandar-1.jpg

“Tantangannya semakin besar. Jadi jika desa tertinggal dan sangat tertinggal, infrastruktur perlu ditingkatkan. Ketika desa sudah maju dan mandiri, subjek berubah menjadi pengembangan sumber daya manusia, dan pembangunan sumber daya manusia tidak pernah selesai. Itu akan berlanjut kapan saja,” katanya.

Terkait hal tersebut, Sukamto, Kepala Biro Pembinaan Prasarana Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan Setda DIY mengatakan, Bumkalma merupakan salah satu elemen penting kemajuan ekonomi di desa. Ia juga memastikan bahwa proses transformasi ini akan berakhir bulan ini.

“Bumkalma merupakan bentuk reformasi desa untuk menjadi pusat ekonomi. Bumkalma berperan dalam pendapatan awal desa dan tentunya menjaga kekayaan desa yang ada. Kami berharap ini dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dan menumbuhkan kreativitas jiwa wirausaha masyarakat,” kata Sukamto.

Mendes-PDTT-Abdul-Halim-Iskandar-2.jpg

Pada acara yang sama, 184 desa yang diwakili oleh 30 desa juga diberikan sertifikat dan lencana atas pencapaian status pembangunan desa menuju swasembada.

Selain itu, diberikan penghargaan atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mendukung konversi PNPM-MPd UPK menjadi Bumdesma untuk Provinsi DIY, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunungkidul.

Proses transformasi UPK di 54 Kapanewon Yogyakarta dijadwalkan selesai pada akhir September 2022. Hingga saat ini, 27 Kapanewon telah menyelesaikan proses Musyawarah Antar Kalurahan (MAK) dan 20 Kapanewon telah menjadi badan hukum.

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button