Pelantun Script tersebut bercerita tentang lagu "The Man Who Can't Be Moved". Itu yang dia katakan! - WisataHits
wisatahits

Pelantun Script tersebut bercerita tentang lagu “The Man Who Can’t Be Moved”. Itu yang dia katakan!

The Script baru saja menyelesaikan tur konser mereka yang bertajuk The Script Greatest Hits Tour 2022 in Indonesia pada Minggu (2/10/2022) kemarin di Bandung.

Grup yang beranggotakan Danny O’Donoghue (vokal), Mark Sheehan (gitar) dan Glen Power (drum) itu menggelar tiga konser, yakni 30 September dan 1 Oktober di Jakarta, serta 2 Oktober 2022 di Bandung.

Kisah pria yang tidak bisa digerakkanKonser Script, gambar oleh: @thescriptofficial

Kehadiran grup dari Dublin, dari Irlandia hingga Indonesia mendapat sambutan yang sangat meriah dari masyarakat.

Tak hanya itu, banyak warga negara asing yang rela terbang jauh-jauh ke Indonesia hanya untuk menyaksikan penampilan The Script.

Selama berkarir di industri musik sejak tahun 2001, The Script telah merilis banyak lagu hits untuk para penggemarnya.

Ini termasuk Talk You Down, Untuk Pertama Kalinya, Man On Wire, Hall of Fame, If You Ever Come Back, Science and Faith, The Man Who Can’t Moved, Superheroes, Nothing, dan banyak lagi.

Kisah di balik lagu The Man Who Can’t Be Moved

Dilansir dari laman detik.com, pelantun The Script tersebut belum lama ini menceritakan kisah di balik salah satu lagu hits mereka, yakni The Man Who Can’t Be Moved.

Seperti yang diketahui banyak orang, lagu yang dirilis pada tahun 2008 ini memang merupakan salah satu karya The Script yang paling fenomenal.

Meski dirilis 14 tahun lalu, The Man Who Can’t be Moved masih menjadi lagu wajib yang didengar dan dinyanyikan oleh banyak pendengar musik di seluruh dunia.

Danny menuturkan, cerita dalam lagu tersebut bukan hanya tentang dirinya, tapi juga cerita banyak orang.

Baginya, The Man Who Can’t be Moved adalah lagu yang sangat spesial, sehingga tak heran jika karya ini masih digandrungi banyak orang hingga saat ini.

“The Man Who Can’t Be Moved bukan hanya tentang saya. Saya memiliki kesempatan untuk menyanyikan lagu itu dan menjadi bagian darinya.

kata Danny.

“Jadi untuk pria ini, kekasihnya meninggalkannya. Dia hanya ingin melakukan sesuatu. Itu luar biasa dan seluruh dunia melihatnya.

Ini adalah bagian yang paling indah menurut saya. Sebuah lagu kenabian. Lagu ini tentang seorang pria yang pergi di tikungan, dan orang-orang melihatnya, dan kekasihnya melihatnya, dan saya menyanyikan sebuah lagu tentang dia, dan orang-orang melihatnya lagi, dan kekasihnya melihatnya.

Ini terkait. Seperti penggalan lagu

Dani menjelaskan.

Juga, ketika dia dan teman-temannya mengadakan konser di mana saja, dan banyak orang menyanyikan lagu ini, itu adalah momen yang sangat istimewa baginya.

“Ya. (bernyanyi keras) sepanjang waktu. Sebagian besar orang di barisan depan menangis dan itulah keajaiban khusus dari lagu itu.”

tutup Dani.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button