Pelantikan Grha Padmanaba, Sultan HB X: Modernisasi Harus Menjaga Pelestarian Budaya - WisataHits
Yogyakarta

Pelantikan Grha Padmanaba, Sultan HB X: Modernisasi Harus Menjaga Pelestarian Budaya

TEMPO.CO, Yogyakarta – Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menghimbau agar dilakukan penataran bangunan yang berdekatan atau berada di kawasan cagar budaya warisan Jangan merusak bangunan yang diterima. Hal itu terungkap saat meresmikan pembangunan Grha Padmanaba berlantai tujuh di kompleks SMA Negeri 3 Yogyakarta pada Sabtu, 17 September 2022.

“Bangunan heritage di sekolah ini masih dipertahankan, meski sekarang sudah ada gedung Grha Padmanaba baru sebagai fasilitas tambahan yang lebih baik untuk siswa,” kata Sultan HB X.

Pemerintah Yogyakarta kini gencar menuntut agar berbagai cagar budaya yang telah teridentifikasi tidak rusak oleh pembangunan baru akibat modernisasi. “Grha Padmanaba sedang dalam proses perencanaan yang baik, pembangunan baru tidak boleh mengubah bangunan yang ada, tetapi hanya melengkapi ruang-ruang kosong, tidak merusak yang sudah ada,” kata sultan.

“Jadi untuk bangunan cagar budaya tidak perlu dipertahankan pemikirannya, bahkan tidak boleh dimusnahkan,” tambah sultan.

SMA Negeri 3 Kota Yogyakarta atau dikenal dengan Padmanaba merupakan salah satu sekolah tertua di Yogyakarta yang menginjak usia 80 tahun pada 19 September 2022. Kompleks sekolah ini terletak di kawasan Kotabaru, sebuah kawasan di pusat Kota Yogyakarta yang terkenal dengan banyak bangunan bergaya India atau kolonial Belanda.

Di SMA Negeri 3 Yogya juga terdapat bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat. Dulu, gedung sekolah yang dibangun sekitar tahun 1918 ini digunakan sebagai Algemeene Middelbare School (AMS) atau jika saat ini setara dengan SMA, yang kemudian diubah menjadi SMA pada masa penjajahan Jepang.

Pada masa Agresi Militer I gedung tersebut menjadi markas para pejuang kemerdekaan dan pada masa Agresi Militer Kedua gedung tersebut menjadi markas Angkatan Darat Belanda.

Ketua Panitia Pengembangan Grha Padmanaba Triyanto mengatakan:
Grha Padmanaba adalah gedung tujuh lantai yang menelan biaya sekitar 17 miliar rupee untuk pembangunannya. “Gedung ini dibangun sebagai persembahan alumni kepada almamater untuk menambah ruang, melestarikan bangunan bersejarah dan mendukung program pemerintah Merdeka Belajar,” ujarnya.

Pembangunan gedung Grha Padmanaba yang dibuka bersamaan dengan Lustrum XVI sekolah tersebut, kata Triyanto telah direncanakan pembangunannya sejak 2012 karena sekolah kekurangan lahan. “Kami berusaha untuk menjaga warisan tetap hidup, tetapi para siswa juga tidak kekurangan ruang, dan mereka didukung dalam pembelajaran mereka,” katanya.

Bangunan ini memiliki ruang kelas serta laboratorium, perpustakaan, dan ruang pertunjukan seperti amfiteater, termasuk gudang. “Di gedung baru ini terdapat ruang workshop, ruang pameran serba guna dan lobby di lantai dasar, kemudian ruang kelas, lab digital, lab kimia, lab biologi, dan lab bahasa,” kata Triyanto.

Baca juga: Jadi KEK Singosari, Inilah Penemuan Candi Singosari

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terbaru dan berita unggulan dari Tempo.co di saluran Tempo.co Update Telegram. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.

Source: travel.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button