Pelajari tentang ritual "Mubeng Beteng" yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta pada malam 1 Suro - WisataHits
Yogyakarta

Pelajari tentang ritual “Mubeng Beteng” yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta pada malam 1 Suro

Bisnis.comSOLO – Malam 1 Suro identik dengan berbagai ritual yang dilakukan oleh masyarakat Islam Jawa.

1 Suro jatuh pada Jumat ini (29.7.2022) tahun ini. Biasanya ada tradisi di sekitar kerato baik di Solo maupun Yogyakarta.

Sayangnya, karena pandemi Covid-19, Keraton Yogyakarta tidak melakukan tradisi mengelilingi Beteng kali ini. Tradisi mengelilingi beteng di Keraton Yogyakarta ini tidak dilakukan untuk ketiga kalinya.

Berawal dari akun Instagram resmi Keraton Jogja, @kratonjogja, pada Jumat malam (29.7.2022), salat berjamaah masih akan digelar di Lorong Kagungan Dalem Bangsal Pancaniti, Kompleks Pengadilan Kamandungan Lor (Keben).

Keraton Jogja juga mengumumkan bahwa pertunjukan dan Kedhaton akan ditutup untuk pariwisata mulai 1 hingga 3 Agustus 2022 karena upacara Siraman Pusaka. Agenda ini juga tertutup untuk umum.

Lalu apa saja tradisi Mubeng Beteng yang biasa dilakukan oleh Keraton Yogyakarta?

Mubeng beteng atau sekitar beteng merupakan pelita budaya yang berfungsi sebagai sarana masyarakat untuk melihat kembali apa yang telah terjadi selama setahun terakhir.

Tradisi ini juga dilakukan sambil memohon kepada Yang Maha Kuasa agar tahun yang akan datang menjadi lebih baik dari tahun lalu.

Mubeng beteng di Yogyakarta biasanya tidak hanya dilakukan oleh abdi dalem atau prajurit keraton, tetapi terbuka untuk umum, baik dalam maupun luar negeri.

Sebelum Mubeng Beteng, biasanya juga ada doa bersama dan Macapatan di Bangsal Pancaniti, Keraton Kamandhungan Lor, Keraton Yogyakarta.

Mubeng Beteng

Kemudian, sebelum pemberangkatan, Dwaja (bendera) yang terdiri dari bendera merah putih, bendera Gula Klapa (bendera Kesultanan) dan Budi Wadu Praja Klebert (DI Yogyakarta) dilewati.

Ada pula lima bendera yang mewakili kabupaten dan kota, yaitu Tongkat Bangun Tolak (Yogyakarta), Mega Ngampak (Sleman), Podang Ngisep Sari (Gunung Kidul), Pandan Binetot (Bantul), dan Pareanom (Kulon Progo).

Mubeng beteng juga dilakukan pada pukul 00:00 WIB yang ditandai dengan bunyi lonceng Kamandhungan Lor sebanyak dua belas kali.

Dilihat dari situs resmi Keraton Yogyakarta, Mubeng Beteng tampil dalam barisan yang terdiri dari Abdi Dalem Pembwa Dwaja di depan. Kemudian diikuti oleh Abdi Dalem lainnya dan masyarakat umum. Selama Mubeng Beteng ini, semua peserta tidak diperbolehkan berbicara.

Rute di Beteng Mubeng ini dimulai dari Kamandhungan Lor, Ngabean, Pojok Beteng Kulon, Plengkung Gading, Pojok Beteng Wetan, Jalan Ibu Ruswo, Alun-Alun Utara lalu kembali lagi ke Kamandhungan Lor.

Lihat berita dan artikel lainnya Berita Google

Tonton video yang dipilih di bawah ini:

Konten Premium Nikmati konten premium untuk informasi lebih dalam Login / Daftar

Source: traveling.bisnis.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button