Para ibu dan penyandang disabilitas rayakan peragaan busana di Telaga Lamongan - WisataHits
Jawa Timur

Para ibu dan penyandang disabilitas rayakan peragaan busana di Telaga Lamongan

Jatimnow.com – Apa jadinya jika danau ini dijadikan ajang fashion show? Pertanyaan itu langsung terjawab dengan aksi ibu-ibu itu saat mereka menyusuri catwalk rancangan Taman Telaga Bandung Lamongan.

Tak mau kalah, para kontestan berdandan dan mengenakan gaun-gaun unik kreasi tie-dye seolah-olah sedang tampil di sebuah acara bergengsi. Kegiatan ini digagas oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Koperasi dan Mikro (Diskopum) Lamongan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2022.

Ketua Dekranasda Lamongan Anis Kartika Efendi didampingi Wakil Dekranasda Lamongan Uji Dariani Nalikan mengatakan salah satu alasan pemilihan lokasi kegiatan di Telaga Bandung adalah untuk memperkenalkan salah satu tempat wisata di Lamongan.

“Untuk lokasi, kami memilih Bandung Lake Park karena temanya alam sekaligus menyajikan rekomendasi destinasi wisata di Lamongan,” kata Dariani di Danau Bandung, Dusun Rangge, Desa Sukomulyo, Lamongan, Kamis (13/10/2022).

Aksi ibu-ibu saat peragaan busana di Danau Lamongan Bandung (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)Aksi ibu-ibu saat peragaan busana di Danau Lamongan Bandung (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

Kegiatan tersebut diikuti oleh 54 peserta, rincian 27 peserta kategori tie dye modifikasi dan 54 peserta kategori tie dye kerja.

Baca juga:
Mas Dhito mengajak perajin untuk berinovasi melalui Kediri Fashion Festival

“Alhamdulillah kami juga mengikutsertakan penyandang disabilitas untuk mengikuti fashion show. Ini sebagai upaya pemerataan harkat dan martabat manusia,” jelasnya.

Kegiatan juga dimeriahkan dengan pameran dan pelatihan tie-dye, serta pendirian stand produk UMKM dengan dukungan Diskopum dan Disperindag. Bukan kebetulan jika evaluasi dilakukan secara profesional dengan menilai 30 persen busana, 35 persen ekspresi, dan 30 persen mobilitas.

“Semua batik lokal. Mereka tersedia dari Sugio ke Paciran. Mulai dari Singo Mengkok Batiken, Paduraksa hingga Daliwangun,” ujarnya.

Baca juga:
Kolaborasi Baru KLT dan Koleksi Glads Rahasia Parade Fashion Pesona Surabaya

Selain itu, ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut, tie-dye Lamongan dapat lebih dikenal masyarakat luas, khususnya di pasar lokal.

“Tujuannya untuk mengenalkan tie dye secara luas, baik di masyarakat maupun di seluruh Lamongan. Untuk meningkatkan tie-dye Lamongan menjadi tie-dye yang lebih canggih,” harapnya.

Source: jatimnow.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button