Panggul menjadi Jogja ala Trenggalek: Sumbangan sejarah, sumbangsih ekonomi - WisataHits
Yogyakarta

Panggul menjadi Jogja ala Trenggalek: Sumbangan sejarah, sumbangsih ekonomi

Panggul menjadi Jogja ala Trenggalek: Sumbangan sejarah, sumbangsih ekonomi

Keterkaitan sejarah antara Trenggalek, khususnya di Kabupaten Panggul, dan Yogyakarta semakin terlihat. Hal itu ditunjukkan dengan adanya gedung Little Jogja yang kini berada di Panggul. Bisa dibilang Pelvic adalah Jogja ala Trenggalek.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengakui, ini sebagai sarana untuk memanfaatkan kekuatan ekonomi masyarakat dengan menghubungkan ruas jalan pantai selatan. Untuk mendukung upaya tersebut, telah dibangun fasilitas vital seperti rumah sakit di Kabupaten Panggul.

“Sebenarnya kami tidak ingin melupakan cerita bahwa Pangeran Mangkubumi ada di sini dan Raden Ayu Nitisari serta ayahnya Raden Mas Panji Nawangkung yang berperang sebelum Keraton Yogyakarta didirikan,” jelas pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.

Mas Ipin mengatakan bahwa juga tidak boleh dilupakan selama agresi Belanda kedua. Jenderal Sudirman melakukan perjalanan gerilya.

“Ini menandakan bahwa Indonesia sangat kuat saat itu, sehingga Indonesia tidak dianggap habis karena semua pemimpinnya telah ditawan oleh Belanda,” jelas Mas Ipin.

Menurut Mas Ipin, pertempuran ini harus dikenang. Kemudian, pada masa pemerintahan Jokowi dan rintisan semua presiden sebelumnya, pemerintah Kabupaten membangun kawasan jalur selatan.

Cymbal menjadi Jogja ala Trenggalek: Sambungan sejarah, kaitan ekonomi 3
Mas Ipin dan Mas Syah menikmati suasana Panggul Little JogjaMas Ipin dan Mas Syah menikmati suasana Panggul Little Jogja/Foto: Prokopim Trenggalek

Mas Ipin mengatakan jika ceritanya tidak nyambung, jalan-jalan ini tidak terpakai dan mubazir. Namun, anggaran pusat yang triliunan untuk pembangunan jalan tidak menggerogoti perekonomian.

Jadi, kata Mas Ipin, tujuannya untuk memperkuat cerita itu. Kemudian, ketika sejarah dikaitkan, diharapkan konektivitas dalam hal pariwisata dan budaya juga dapat terjalin, sehingga perdagangan juga dapat meningkat. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

“Makanya kami menyiapkan lembaga pendukung seperti RS Panggul di sini, agar Panggul benar-benar menjadi kota yang tidak memiliki pemerintahan otonom tetapi dapat mandiri dalam melayani masyarakat. Tidak perlu orang datang ke Trenggalek, dua jam untuk mendapatkan pelayanan seperti orang di Kota Kabupaten,” katanya.

Bupati Panggul Agus Dwi Karyanto menyambut baik konsep Jogja Kecil di kecamatan yang dipimpinnya. Harapannya, beberapa bangunan yang ada dapat menarik minat masyarakat untuk datang ke Panggul.

Artinya, kata Agus, kunjungan ke Panggul dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Panggul.

“Fokus kami adalah membuat orang datang ke panggul,” jelas Agus.

Mengenai tugu yang akan dibangun, Agus menambahkan, bangunan tersebut merupakan miniatur dari tugu Golong Gilig yang ada di Jogja.

“Kami menyebutnya Tugu 169, itu perkiraan jarak Panggul-Jogja kalau dilihat di google map. Kami hanya ingin memaknai 169 diantaranya: 1 Ketuhanan Yang Maha Esa, 6 Rukun Iman dan 9 Wali Songo yang mengajarkan Islam di tanah Jawa,” kata Agus.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button