Pameran UMKM ini akan menjadi bagian dari pengenalan produk unggulan masing-masing daerah - WisataHits
Yogyakarta

Pameran UMKM ini akan menjadi bagian dari pengenalan produk unggulan masing-masing daerah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Indonesia memiliki berbagai potensi unggulan daerah yang dikemas dalam produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, produk-produk tersebut perlu didukung dengan pameran agar lebih dikenal masyarakat luas.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta Syam Arjayanti mengatakan pameran UMKM merupakan salah satu ajang promosi produk unggulan yang mungkin belum tergarap secara maksimal.

“Mungkin kita bisa saling belajar tentang keunggulan masing-masing daerah. Potensi apa yang ada dan bagaimana pengembangannya,” jelasnya saat menyampaikan pidato pembukaan Jogja Invite di Lippo Plaza, Kamis (25/11/2022).

Baca Juga: Pemkab Sleman Hancurkan Arsip untuk Dorong Efisiensi Pengelolaan Arsip

Pameran Undangan Jogja yang akan digelar dari tanggal 25 hingga 27 November diharapkan dapat bersinergi.

Ia juga berharap agar setiap peserta pameran Jogja Invite dapat bekerja sama untuk berbagi informasi yang baik tentang strategi pemasaran.

Di wilayah DIY sendiri, pameran dagang UMKM sengaja digelar pada akhir pekan. Pasalnya, DIY merupakan kawasan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan lokal saat akhir pekan.

“Saat kami evaluasi, beberapa pameran kami justru diuntungkan oleh pengunjung dari luar daerah. Kalau hari Jumat, DIY sudah ramai. Oleh karena itu, pameran di akhir pekan diharapkan dapat mendongkrak perekonomian,” kata Syam.

“Mari beli dan gunakan produk lokal. Sehingga kita juga bisa menunjukkan rasa bangga membuat produk lokal,” imbuhnya.

Demikian pula, baik pemangku kepentingan UMKM dan pendiri UMKM Nglarisi Jogja Dyah Marini percaya bahwa pameran akhir pekan berdampak pada pendapatan 80 persen dibandingkan dengan hari kerja.

“Kalau pamerannya tiga atau empat hari, pamerannya masih banyak zona di hari pertama dan kedua. Karena ini bukan akhir pekan. Tapi saat akhir pekan tiba, telurnya pasti pecah,” ujarnya.

Saat pekan raya UMKM digelar di hari biasa, sebagian besar pelaku UMKM hanya menghasilkan omzet Rp 100-200.000 per hari. Saat akhir pekan tiba, UMKM bisa omzet mulai dari Rp 800 hingga diatas Rp 1 juta per hari.

“Karena di akhir pekan, wisatawan datang dari luar kota. Kebanyakan dari mereka membeli produk UMKM,” pungkas Diah. (Tidak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button