Optimalisasi bank sampah kecil dan penerapan konsep wisata EduEco di Hutan Harmoni Hijau Sragen - WisataHits
Jawa Tengah

Optimalisasi bank sampah kecil dan penerapan konsep wisata EduEco di Hutan Harmoni Hijau Sragen

Laporan reporter Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN – Melalui program pendanaan Padanan Kedaireka, beberapa pihak mulai mengimplementasikan konsep wisata EduEco di lokasi Hutan Sragen Harmoni Hijau di desa Plumbungan.

Salah satu yang dilakukan adalah mengoptimalkan potensi grup Kleine Müllbank dan Stadtwald yang kini telah menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Sragen dan sekitarnya.

Endang Martini, anggota tim UNS-Kedaireka, mengatakan bersama JAPFA berupaya meningkatkan kapasitas anggota bank sampah dan karang taruna untuk mendukung kelestarian hutan kota dan lingkungan sekitarnya.

“Selain mendukung upaya pelestarian lingkungan tersebut, Bank Sampah Kecik juga didorong untuk mengembangkan kegiatan wisata edukasi dan ekologi di hutan kota Sragen Harmoni,” ujar Endang Martini, dosen D3 Keuangan Perbankan Sekolah Vokasi UNS.

Baca Juga: Hutan Kota Pakansari dan Pondok Rajeg Perluas Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Bogor

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah membekali kelompok pemuda dan TPA kecil untuk melakukan kampanye di media sosial, baik Instagram maupun Facebook.

“Grup Bank Sampah diikuti oleh dua influencer kuliner dan solo tour,” ujarnya.

Menurutnya, dukungan dan pelatihan yang diberikan oleh para influencer kuliner merupakan upaya untuk mendorong partisipasi praktisi komunikasi dalam pengembangan wisata di hutan kota Sragen.

“Peran praktisi selain menyediakan Bank Sampah dan kelompok Karang Taruna juga merupakan bagian dari upaya UNS untuk mengembangkan kerjasama dengan praktisi untuk juga mengajar mahasiswa sebagai wujud implementasi kampus mandiri,” kata Endang.

Agus Mulyono, manajer investasi sosial JAPFA, mengatakan upaya mengembangkan kawasan hutan kota Plumbungan sebagai kawasan EduEcoTourism telah menjadi komitmen unit JAPFA di Sragen selama beberapa tahun.

“Upaya dimulai dengan kegiatan konservasi keanekaragaman hayati di lokasi Hutan Kota Plumbung sejak 2018 hingga 2019. Sejak tahun 2020, perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan Hutan Kota Plumbung sebagai ruang terbuka hijau yang menjadi tujuan rekreasi keluarga dan masyarakat Sragen,” dia berkata.

“Komitmen ini akan kami lanjutkan di tahun 2022 dengan bekerja sama dengan AS dan mendukung DIKTI melalui program Tavern,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button