Objek Wisata Pantai Air China di Kupang menyuguhkan pesona keindahan sunset yang memanjakan mata - WisataHits
Jawa Timur

Objek Wisata Pantai Air China di Kupang menyuguhkan pesona keindahan sunset yang memanjakan mata

Laporan wartawan POS-KUPANG.COM Oby Lewanmeru

TRIBUN-VIDEO.COM – Objek Wisata Pantai Water China, terletak di Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Objek wisata ini terkenal dengan keindahan sunset atau terbenamnya matahari.

Pantai ini diberi nama oleh warga Air China karena konon banyak kapal dari China yang berlabuh di pantai ini pada masa lalu.

Sementara itu, ada juga cerita yang menyebutkan nama Pantai Air Cina berasal dari fakta bahwa tempat ini disebut Pantai Oe Sina oleh masyarakat Desa Nefo. Artinya, Oe adalah air dan Sina berasal dari nama nenek moyang warga desa Nefo yang dulunya tinggal di pesisir pantai.

Saat Anda mengunjungi objek wisata ini, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas seperti bermain di pantai berpasir putih. Pengunjung juga bisa berenang di pantai ini. Bahkan, Anda juga bisa mengabadikan beberapa momen di berbagai tempat menarik dengan berpose berbeda.

Baca: Sandiaga Uno Kunjungi Desa Ugar, Desa Wisata di Papua Barat Masuk 50 Besar ADWI 2022

Pada Rabu, 1 Juni 2022, kunjungan wisatawan ke objek wisata ini cukup ramai. Untuk menuju ke objek wisata ini, seseorang bisa menggunakan kendaraan roda dua atau empat.

Untuk masuk ke objek wisata ini, pengunjung membayar Rp 2.000 per orang, Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Jaraknya sekitar 40 km dengan waktu sekitar 1 jam lebih.

Kondisi jalan cukup mulus karena melintasi jalan provinsi Kupang – Tablolong. Setibanya di depan SD Oenaek, belok kiri menuju desa Lifuleo. Di jalur ini jalan tidak begitu stabil kecuali sekitar 1 km menuju Pantai Air China.

Di dalam objek wisata ini terdapat sejumlah penjual kuliner. Ada sejumlah lopos yang tertata rapi di pantai. Ada Lopo yang dibuat oleh Deck dan ada juga yang tidak. Ada biaya sebesar Rp 50.000 bagi pengunjung yang ingin menggunakan Lopo.

Untuk toilet Rp 2000 dan kamar mandi Rp 5000

Nah, untuk menikmati sunset, pengunjung harus menunggu hingga sore hari atau menjelang sunset. Salah satu keindahan yang bisa dinikmati di tempat wisata ini adalah sunset, lalu pantai pasir putihnya yang cantik.

Pengunjung yang berlibur cukup ramai, ada yang pergi dengan kendaraan sewaan dan juga kendaraan pribadi. Pengunjung dapat menikmati suasana romantis saat matahari terbenam. Alga kini banyak ditanam di sekitar pantai oleh warga sekitar.
Di ufuk selatan adalah proyek pembangunan PLTU Timor II.

Objek wisata ini juga termasuk dalam Taman Nasional Laut (TNP) Laut Sawu, NTT.

Tampaknya pengelola juga memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Program ini didukung oleh Badan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Kementerian Kelautan dan Perikanan, The Nature Conservancy (TNC) dan Lokakarya APPeK (LSM) setempat.

Ophye Djami Manu, salah satu pengunjung Pantai Air China, mengaku baru pertama kali mengunjungi objek wisata ini.

Baca: Keindahan Candi Sumberawan di Malang, Satu-satunya Candi Berbentuk Stupa di Jawa Timur

“Prospeknya bagus, lagi-lagi didukung infrastruktur yang ada. Kelihatannya cukup ramai,” kata Ophye.

Konon objek Wisata Air China ini memang bagus, hanya saja sampahnya juga pasti jadi masalah.

“Mungkin dengan begitu banyak pengunjung juga banyak sampah. Tentunya diharapkan pengelola objek wisata ini bisa menyiapkan tambahan tong sampah,” ujarnya.

Ophye hadir bersama teman-temannya di Water China Beach ini. Mereka menikmati suasana pantai dan juga menunggu matahari terbenam.

Yohana Frantika, pengunjung lainnya, mengatakan bahwa ini juga pertama kalinya ia mengunjungi objek wisata ini. “Cukup ramai dan suasananya sangat bagus,” kata Yohana.

Syahrul, salah satu pengunjung, mengaku sudah berkali-kali ke objek wisata ini.

“Saya telah datang ke tempat ini berkali-kali. Lebih menarik saat air pasang,” kata Syahrul.

Artikel ini telah dimuat di Pos-Kupang.com dengan judul Berburu Matahari Terbenam di Objek Wisata Air China

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button