Objek wisata air terjun Bayan kebanjiran - WisataHits
Yogyakarta

Objek wisata air terjun Bayan kebanjiran

Objek wisata air terjun Bayan kebanjiran

tanpa judul

BANYUMA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumas selama beberapa hari menyebabkan Sungai Banjaran meluap. Luapan Sungai Banjaran menyebabkan banjir di objek wisata Air Terjun Bayan Desa Ketenger Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas.

Bahkan luapan air Sungai Banjaran sudah masuk ke dalam gedung, membanjiri tempat wisata dan rumah makan wisata Curug Bayan.

Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan Ketenger (LMDH) Baturraden Purnomo selaku pengelola wisata, Jumat (28/10/2022) mengatakan, pengelolaan desa Bayan merupakan hasil kerja sama.

“Mengenai luapan air ke objek wisata Curug Bayan karena tingginya intensitas hujan di daerah hulu tepatnya di hutan Gunung Slamet,” kata Purnomo.

Kemudian dilakukan pengelolaan objek wisata, karena kawasan yang digunakan adalah kawasan hutan.

“Setahu saya sebagai pengelola dulu usulan (rekomtek) dibuat untuk gedung dan jawabannya hanya untuk jembatan dan tempat parkir, jadi sebagai LMDH saya mengajukan izin usaha,” imbuhnya.

Purnomo juga menyatakan tidak memiliki peran langsung dalam mengelola persetujuan rekomendasi teknis.

Ia mengaku belum mengetahui legalitas objek wisata Desa Bayan tersebut.

“Dulu bukan saya yang mempermasalahkan soal hasil legalitas yang sebenarnya sudah saya koordinasikan, tapi saya belum bisa memberikan jawaban yang jelas,” jelasnya.

Pihaknya juga menyatakan bahwa kemunculan restoran di tempat-tempat wisata bertujuan untuk memperkuat masyarakat terkait pariwisata.

“Untuk restonya baru berjalan setahun, umumnya kalau minta izin tidak ada IMB tapi kita tidak merubah fungsi sungai, ada bangunan yang natural untuk melengkapi kebutuhan pengunjung” ujarnya dijelaskan.

Kemudian, menurut dia, terkait bencana kemarin, pihaknya akan melakukan penilaian. Selain itu, sungai yang meluap telah memasuki gedung dan membanjiri tempat-tempat wisata dan restoran.

Bentuk penilaiannya adalah pengunjung, tidak ada aktivitas masyarakat di bantaran sungai. Kemudian kami menyediakan penghalang air tambahan untuk pengalihan terlebih dahulu. (Dri)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button