Kisaran Toko di Yogyakarta oleh STB, Pemda Endus, Habis Stok Ada Penimbunan - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Kisaran Toko di Yogyakarta oleh STB, Pemda Endus, Habis Stok Ada Penimbunan – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Dekoder Evinix (kliniktekno.com)

Solopos.com, JOGJA — Sejumlah toko yang menjual set-top box (STB) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan kehabisan stok. Banyak orang mencari STB setelah pemerintah menutup siaran TV analog di sektor perbaikan rumah mulai Sabtu (12/3/2022).

Berdasarkan pengawasan Harianjogja.com (Solopos Media Group) banyak STB yang habis terjual di beberapa toko elektronik di sektor DIY karena tingginya permintaan.

Promosi Angkringan Omah Semar Solo: Tempat nongkrong unik punya menu Wedang Jokowi

Sebuah toko di kawasan Jalan Glagahsari, Umbulharjo, Kota Jogja kehabisan stok STB. Penjual berjanji bahwa Rabu depan akan memungkinkan untuk menyediakannya.

Hal yang sama juga terjadi pada toko elektronik di Jalan Gedongkuning. Salah satu pegawai toko elektronik tersebut mengatakan, stok STB akan tiba pada Sabtu (12/3/2022) siang. Beberapa orang telah menunggu dan menanyakan tentang STB. Namun, setelah pihak toko menerima telepon dari penyedia STB, ternyata baru tersedia minggu depan.

“Oh, maaf, ini baru hari Senin [pekan depan] ada, ”kata salah satu karyawan saat itu Harianjogja.com menanyakan tentang saham STB.

Baca Juga: 4.000 Set Top Box Tak Bisa Didistribusikan di Yogyakarta, Ini Penyebabnya

Sejumlah toko elektronik di kawasan Jalan Affandi juga dijejeri sepeda motor yang tidak seperti biasanya. Bolak-balik warga sekitar mencari STB. Yang mendapatkannya dibanderol di atas harga pasar.

“Saya dapat ini seharga Rp 375.000, tinggal beberapa unit saja,” kata seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya saat ditemui di kawasan toko elektronik di Jalan Affandi.

Menanggapi kekurangan STB, Pemda DIY akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan kemungkinan penimbunan. Seluruh STB yang disalurkan oleh masyarakat melalui toko telah mendapat persetujuan atau sertifikasi dari Departemen Komunikasi dan Informatika.

“Ya, kami telah menerima informasi tentang kelangkaan ini, meskipun data dari STB Kemenkominfo tentang pasar perbaikan rumah sebenarnya sudah mencukupi, saat ini kami sedang menyelidiki penyebab kelangkaan tersebut,” ujar Direktur Kominfo Badan Bedah Rumah Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, Sabtu.

Baca Juga: Transmisi TV Analog Mati, Penjualan STB di Jogja Melonjak

Wahyu mengimbau para pedagang atau penyedia saham STB untuk tidak menimbun dan tidak menaikkan harga meski permintaan meningkat. Dia mengatakan harga STB sebenarnya antara Rp 150.000 dan Rp 200.000.

“Terkait kelangkaan ini akan kami komunikasikan, sebenarnya beberapa hari yang lalu kami sudah rapat dengan badan pemantau dan provider STB agar tidak ada penimbunan. Padahal, tidak ada harga dasar, tapi harga pasar harus di bawah Rp 200.000,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Jogja Emergency STB! Toko kehabisan stok, administrasi lokal perbaikan rumah melacak dugaan penimbunan

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button