Warga Solo Suka Jajan, Pemkot Terus Dorong Pengembangan Sentra Kuliner Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Warga Solo Suka Jajan, Pemkot Terus Dorong Pengembangan Sentra Kuliner Solopos.com

Warga Solo Suka Jajan, Pemkot Terus Dorong Pengembangan Sentra Kuliner Solopos.com

SOLOPOS.COM – Tengkleng merupakan kuliner khas Solo. Kuliner jajanan konon dinikmati warga Solo. (Solopos Doc/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SOLO —Perekonomian kota Solo semakin berkembang karena pesatnya perkembangan bisnis kuliner.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Niaga Pemkot Solo, Heru Sunardi, Rabu (1/11/2023) kepada Solopos.com.

Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%

“Solo sudah lama dikenal sebagai kota kuliner, maka tak heran warga Solo lebih banyak menghabiskan pendapatannya untuk jajan. Hal ini juga didorong oleh munculnya spot-spot baru, dan kemajuan teknologi melalui transaksi jual beli online semakin memudahkan warga Solo untuk membeli jajanan,” ujarnya.

Beriklan dengan kami

Heru juga mengatakan, semakin majunya bisnis kuliner di Solo membuat semakin banyak pelaku bisnis di ruang ini, membuat semakin banyak uang beredar di Solo.

“Banyaknya wisatawan dari luar kota yang datang ke Solo untuk jajan dan makan di atau oleh-oleh merasa pasti mengedarkan uangnya di Solo. Ada efek multipemain sejumlah besar transportasi, parkir dan bahan baku. Kuliner laris, bahan baku terpengaruh, maka banyak pasar juga akan laris, daging, sayur dan penjual lain yang dibutuhkan oleh bisnis kuliner pasti akan mendapat makanan,” jelasnya.

Menurut Heru, ada beberapa lokasi kuliner di Solo, antara lain Galabo, kuliner Kota Barat, dan kuliner Manahan. Ia menjelaskan, shelter Manahan akan dijadikan sebagai food shelter yang menarik dengan harapan pengunjung datang dan senang serta bangga dengan makanan yang dijual, menu, penyajian dan tampilannya. Data Departemen Perdagangan menyebut ada 24 posko darurat di Solo.

Harapan berikutnya, shelter tersebut tertata rapi, bersih dan tertata sehingga dapat menjadi tempat warga berswafoto dan berbagi di media sosial yang tentunya dapat menjadi cara baru untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke Solo untuk mengajak.

Program Dinas Perdagangan Solo selanjutnya adalah terus mempromosikan usaha kuliner dan juga mencari restoran dan wisata baru untuk dikembangkan. Loji Wetan di dekat Pasar Gede adalah salah satu yang ingin dikembangkan oleh pemerintah kota Solo.

Beriklan dengan kami

“Ada Pasar Gede, jembatan yang menghubungkan ke Kali Pepe, dan tempat parkir bertingkat. Selanjutnya saya ingin memperpanjang kelas. Tren saat ini adalah rooftop tempat orang bisa ngopi atau sekedar minum jus. Tentu saja, saya ingin mengembangkannya lebih jauh sesuai dengan kebutuhan kuliner saat ini.”

Bagi Heru, pertumbuhan kuliner sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi di Solo, dan itu penting untuk perkembangan kota.

Beriklan dengan kami

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button