Ari Dwipayana mengajak generasi muda untuk membekali diri dengan keterampilan masa depan - WisataHits
Yogyakarta

Ari Dwipayana mengajak generasi muda untuk membekali diri dengan keterampilan masa depan

JAKARTA (ANTARA) – Koordinator Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Ari Dwipayana mengimbau para pemuda Indonesia membekali diri dengan keterampilan masa depan agar tidak menjadi korban era pergolakan.

Menurut Ari, keterampilan masa depan terdiri dari tiga keterampilan dasar, yaitu kemampuan berpikir kritis, berkreasi atau mampu bekerjasama.

“Critical Thinking, Kreativitas, dan Kolaborasi adalah core skill yang harus dikuasai agar anak muda tidak hanya menjadi korban disrupsi. Sebaliknya, mereka bisa menjadi pengganggu yang juga menentukan arah perubahan,” katanya, seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Hal tersebut disampaikan Ari saat menjadi keynote speaker pada seminar kepemudaan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta bertajuk Kita adalah pemuda, kita adalah masa depan.

Baca Juga: Ari Dwipayana Bersama TNI-Polri Bersihkan Kamp dan Kotor

Ari menyampaikan, penting bagi generasi muda di tanah air untuk memiliki keterampilan dasar di masa depan agar mereka dapat bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang semakin langka atau hiper-kompetisi.

Akses kesempatan kerja, kata dia, akan kompetitif tidak hanya antar pencari kerja di satu negara, tetapi antar negara di seluruh dunia.

Selain itu, tren nomaden digital menyebar ke seluruh dunia, yaitu keadaan bahwa pekerja dapat bekerja di mana saja tanpa terkendala oleh hambatan nasional.

Ari menyampaikan, sebagaimana dimuat dalam studi World Economic Forum, munculnya era disrupsi yang dipicu oleh Revolusi Industri 4.0 mengakibatkan pengetahuan, keterampilan, dan pekerjaan lama digantikan oleh pengetahuan, keterampilan, dan pekerjaan baru yang diciptakan oleh Pengaruh muncul dari perkembangan teknologi.

Baca Juga: Ari Dwipayana Sebut Desa Wisata Harus Terlibat Menjaga Alam dan Budaya

“Pelaku bisnis memprediksi pada tahun 2025, karena perannya digantikan oleh teknologi, proporsi pekerjaan rutin atau peran yang berlebihan akan turun dari 15 persen menjadi 9,4 persen, atau 6,4 peran,” kata ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud.

Di sisi lain, lanjutnya, proporsi pekerjaan profesional seiring dengan penggunaan teknologi baru akan meningkat dari 7,8 persen menjadi 13,5 persen atau 5,7 persen. Menurut Ari, sekitar 85 juta pekerjaan akan digantikan oleh mesin pada tahun 2025 dan 97 juta pekerjaan baru akan tercipta dengan sistem kerja yang lebih fleksibel.

Baca Juga: Ari Dwipayana Jelaskan Aliran Sungai Sebagai Pusat Peradaban

Selain itu, Ari menegaskan kepada para pemuda bahwa mereka mulai melakukan social call yang akan diikuti.

Selain penguatan kapasitas profesional dan pengembangan jiwa wirausaha, generasi muda harus menjadi solusi atas permasalahan sosial yang muncul.

Menurut Ari, aksi-aksi edukasi, pemberdayaan dan advokasi merupakan bentuk-bentuk vokasi sosial yang dapat dilakukan oleh kaum muda. Melalui aksi-aksi ini, pemuda dapat berbagi keterampilan literasi mereka, mendukung kemandirian masyarakat, dan bahkan mempromosikan kebijakan yang selaras dengan isu-isu nasional, manusia, dan lingkungan.

“Ini sama pentingnya untuk memimpin dengan memberi contoh. Para pemuda dapat mengekspresikan pandangan dan nilai-nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan perlindungan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ari.

Reporter: Tri Meilani Ameliya
Penerbit : Herry Soebanto
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button