NTB Usulkan Halal Industry Park Sebagai Program Strategis Nasional - ANTARA News Mataram - WisataHits
Jawa Barat

NTB Usulkan Halal Industry Park Sebagai Program Strategis Nasional – ANTARA News Mataram

MATARAM (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah mengusulkan Halal Industrial Park sebagai program strategis nasional di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sesuai dengan kebijakan Presiden tentang industri kecil dan menengah yang harus memiliki iklim yang kondusif. , untuk ekosistem yang baik.

“Kami sudah berkonsultasi dengan Ditjen Ketahanan, Teritorial, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian,” kata Nuryanti, Kepala Dinas Perindustrian NTB, di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan, proses pengembangan Halal Industry Park (HIP) NTB dimulai awal Februari 2022, dimulai dengan proses pemetaan, studi banding di Sidoarjo, Jawa Timur sebagai persiapan pengembangan HIP di NTB.

Selain itu, melakukan survei lokasi dan studi kelayakan HIP NTB di dua lokasi yakni Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat dan Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Nuryanti menambahkan Kabupaten Lombok Tengah direkomendasikan karena lokasinya yang dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, pusat pariwisata berbasis produk.

Baca Juga: Wisata Halal Indonesia Peringkat Kedua GMTI 2022
Baca Juga: Wisata Halal Berpotensi Berkembang Di Tengah Pandemi COVID-19

“Namun secara keseluruhan ada sembilan target potensial untuk lokasi HIP NTB berdasarkan rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB. Idealnya, setiap kabupaten memiliki kawasan industri,” katanya.

Dijelaskannya, antara lain tujuan dan harapan dibentuknya HIP NTB untuk mengatasi permasalahan dari sektor hulu hingga hilir, sehingga pelaku industri kecil dan menengah (ICM) yang ada dapat menjadi rantai pasok, sehingga ketersediaan bahan baku selalu terjamin kualitasnya, kuantitas dan kontinuitasnya terjamin.

Selain itu, HIP NTB dapat menjalin kemitraan dengan industri besar yang akan masuk ke NTB, serta menyiapkan ruang untuk penataran IKM.

“Kita bisa membangun kemitraan dengan perusahaan besar seperti Wardah dan lainnya. Selain itu, akan dibentuk rantai pasok untuk menjamin kualitas, kuantitas, dan kontinuitas UKM NTB ke depan,” kata Nuryanti.

Source: mataram.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button