Nikmati perasaan melintasi jembatan yang menghadap ke hutan bakau di Rainbow Bridge - WisataHits
Jawa Barat

Nikmati perasaan melintasi jembatan yang menghadap ke hutan bakau di Rainbow Bridge

Laporan wartawan TribunBanten.com Desi Purnamasari

TRIBUN-VIDEO.COM – Wisata mangrove jembatan pelangi di Banten menjadi salah satu destinasi favorit warga berlibur.

Terletak di Desa Brangbang, Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, tempat wisata ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi tetapi juga menjadi tempat edukasi penanaman mangrove dan pembibitan pohon bagi masyarakat sekitar dan pengunjung.

Saat memasuki kawasan wisata mangrove, pengunjung disuguhi pemandangan kolam-kolam yang ditanami mangrove di kanan dan kirinya.

Baca: Wisata Hutan Mangrove di Singkawang, Tempat Wisata Populer yang Dikelola LSM

Berdasarkan surveilans TribunBanten.com Pukul 14.00 WIB, Jumat (14/5/2021), wisatawan terus berdatangan untuk menikmati indahnya wisata mangrove Jembatan Pelangi di Pantai Lontar.

Jembatan pelangi yang membelah hutan mangrove memberikan sensasi memasuki gang saat berjalan kaki.

Jembatan ini memiliki panjang sekitar 11 meter, di ujungnya terdapat lingkaran yang mengarah langsung ke laut.

Selain itu, ada juga menara dengan ketinggian 10 meter untuk bisa melihat hutan mangrove dan pemandangan Pantai Lontar.

Ada juga tiga paviliun kayu dan bambu tempat wisatawan bisa beristirahat.

Dan fasilitas lainnya seperti toilet, mushola dan warung makan bagi wisatawan.

“Jembatan Pelangi merupakan wahana edukasi mangrove bagi siswa dari SD hingga perguruan tinggi,” kata penggagas wisata mangrove Jembatan Pelangi Miftahul Halim, Jumat (14/5/2021).

Miftah mengatakan dengan tumbuhnya mangrove di pesisir pantai, abrasi akibat ombak dapat dihindari.

Jembatan pelangi ini menjadi viral ketika mulai dibangun pada tahun 2018, mencapai 1.000 pengunjung sehari.

“Alhamdulillah saat pertama kali dibuka antusias masyarakat sangat tinggi,” ujarnya.

Baca: Sandiaga Uno Kagum dengan Potensi GTP Ulakan Padang Pariaman, Khususnya Treks Lokan, Nipah dan Mangrove

Tur ini telah ditutup sementara karena Tsunami Selat Sunda 2018.

Sementara itu, satpam loket Satibi mengatakan, tempat wisata selalu ramai di masa pandemi, meski jumlahnya tidak seramai saat dibuka.

“Ya kan cuma rame tiap hari, apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu pasti rame,” ujarnya saat ditemui di loket tiket.

Dia melanjutkan, selama libur lebaran, pengunjung bisa mencapai 300 orang sehari.

Wisatawan yang datang tidak hanya warga Banten bahkan luar Banten, seperti Lampung, Jakarta, Bogor bahkan negara lain.

“Kalau ada pandemi, masyarakat Banten yang datang,” kata pria bertopi itu.

Satibi mengatakan, hingga saat ini sambungan jalan menuju Jembatan Pelangi memang cukup memadai, sehingga diperlukan pembenahan untuk memudahkan pengunjung memasuki kawasan wisata.

Bagi pengunjung yang datang ke Rainbow Bridge cukup membayar tiket seharga Rp 5.000 per orang.

Sedangkan bagi yang membawa kendaraan roda dua membayar Rp5.000 untuk parkir dan Rp10.000 untuk mobil.

Rainbow Bridge buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

Lokasi Wisata Mangrove Jembatan Pelangi paling mudah diakses dari Ciruas Junction dengan mengambil jalan menuju Pontang-Tirtayasa.

Dan setelah sampai di pertigaan Pontang, jarak dari sana hanya sekitar lima kilometer.

# Hutan Mangrove # Jembatan # Pelangi # Tempat Wisata # Serang # Banten # Mangrove

Baca lebih lanjut berita mangrove

Artikel ini tayang di TribunBanten.com berjudul Wisata Jembatan Pelangi di Hutan Mangrove Serang, Viral dan Sekarang Masih Primadona

Penerbit : Purwariyantoro
Produksi video: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribun Banten

Source: video.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button