Nasib Gereja dan Rumah Dekat Masjid Syekh Al Zayed di Solo, Pripun Mas Gibran?

Perbesar

Suasana di halaman Masjid Agung Sheikh Zayed di ibu kota UEA, Abu Dhabi (15 Maret). Masjid ini terdiri dari 82 kubah bergaya Maroko dan semuanya dihiasi marmer putih. (Foto AFP/Giuseppe Cacace)

kutipan jatengprov.go.idMasjid Agung Sheikh Zayed merupakan hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan kepada Presiden Joko Widodo. Konstruksi dimulai pada Februari 2021.

Masjid yang merupakan miniatur Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab ini dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektare bekas Depot Pertamina Gilingan, Banjarsari, Solo. Masjid yang menelan biaya Rp 5,7 triliun itu rencananya tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai destinasi wisata religi di Jawa Tengah, khususnya di Solo.

“Kami mencoba membangun masjid di dekat Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi. Arsitekturnya sangat istimewa, sehingga berfungsi tidak hanya untuk beribadah tetapi juga sebagai tujuan wisata religi,” kata Menteri Energi UEA Suhail Al Mazrroui.

Pihaknya mengaku bangga karena masjid yang dibangun itu diberi nama Masjid Agung Syekh Zayed Solo. Yakni nama pendiri Uni Emirat Arab, Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan.

“Kami berharap ini menjadi wisata religi yang membanggakan yang bisa menarik banyak wisatawan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengaku bangga dengan Indonesia yang merupakan negara Islam terbesar yang berdaya saing di bidang ekonomi dan ilmu pengetahuan.

“Kami berharap Indonesia dapat menjadi model bagi dunia dalam bidang ekonomi karena Indonesia memiliki otoritas tersendiri,” ujarnya.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Choumas mengatakan bahwa harga pembangunan masjid kali ini merupakan bukti hubungan baik antara Indonesia dan UEA yang akan terus ditingkatkan, kata Yaqut.

tim bulan

Source: news.google.com