Muktamar Muhammadiyah memberikan kesempatan kepada Boyolali untuk mengembangkan bisnis dan pariwisata
BOYOLALI, MettaNEWS – Musyawarah Besar Muktamar Aisyiyah Muhammadiyah ke-48 akan dilaksanakan pada tanggal 18-20 November 2022 atau bertepatan dengan tanggal 23-25 Rabiulakhir 1444 H. Jika agenda akbar ini terlaksana, setidaknya 3 juta umat Islam akan berduyun-duyun ke Solo dan Karanganyar dari seluruh tanah air.
Untuk itu, Panitia Penerima Musyawarah Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-48 terus mematangkan persiapan. Salah satunya dengan masuk ke Kabupaten Boyolali. Kedatangan panitia disambut Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, Selasa (11/1/2022).
Dalam pertemuan di Ruang Nakula Kantor Bupati Boyolali itu, keduanya membahas persiapan menyukseskan Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang akan digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ketua Panitia Pengangkatan Muktamar PP Muhammadiyah ke-48 Sofyan Anif mengatakan penyelenggaraan Muktamar ke-48 akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Solo dan sekitarnya, termasuk Boyolali.
“Saya melihat UMKM banyak dan potensi wisatanya juga cukup besar. Tentu saja kekayaan Boyolali inilah yang bisa ditawarkan kepada jutaan orang yang akan berkiprah di Solo. Potensi kehadiran di kongres harus kita manfaatkan untuk mendongkrak perekonomian di daerah masing-masing,” kata Sofyan seperti dilansir boyolali.go.id.
Sementara itu, Bupati Boyolali Said berpesan kepada 5.973 masyarakat Kabupaten Boyolali yang hadir dalam Muktamar ke-48 untuk selalu menjaga nama baik Kabupaten Boyolali.
“Saya berharap warga Boyolali yang terlibat sebagai pemandu sorak bisa menjaga diri dan nama Boyolali. Mudah-mudahan kongres ini berjalan dengan baik dan lancar,” kata Said.
Source: news.google.com
